Part 14

376 52 29
                                    

"Dia juga menjadi ketua kelas agar dekat denganmu. Bukankah dia menggemaskan?."

Angela tersenyum kecil, dia setuju kalau anaknya memang menggemaskan.

Angela menoleh pada Lim, "Apa benar kau mencintai putriku?. Seingatku dulu kau tidak suka dengan hal-hal yang berbau cinta."

Lim mengaruk kepalanya yang jelas tak gatal. "Aku juga tidak mengerti kenapa bisa berubah seperti ini?. Dan aku serius dengan perasaanku padanya."balasnya mendadak gugup

"Tolong jaga dia baik-baik."pesan Angela

Angela berdiri dari duduknya. "Aku ada jadwal mengajar sore ini. Nanti malam aku kembali. Aku titip Eunha sebentar."

"Nde."

******

"Apa ketua kelas sudah baik-baik saja?."

"Bagaimana keadaannya sekarang?."

"Yuju-ya..."

"Yuju-ya..."

Yuju tak banyak bicara meskipun banyak orang yang bertanya tentang keadaan kakaknya, hari ini dia baru masuk sekolah setelah mengurung diri di rumah. Dia juga sekolah karena Sinbi terus memarahinya. Seandainya Sinbi tidak memarahinya, dia sekarang pasti masih berbaring di kasurnya.

"Aku rasa bukan saatnya kalian bertanya..."ujar Mina mencoba melindungi Yuju
"Majja... pergilah, jangan ganggu kami!."usir Jungkook

Jungkook dan Mina yang sudah paham sifat asli Yuju tak banyak bertanya. Mereka berdua hanya akan mendampinginya agar Yuju tidak merasa sendirian.

Ketika jam makan siang, mereka bertiga makan bersama. Angela yang baru datang juga melihat mereka. Ketika para siswa melewatinya dengan sedikit membungkuk memberi hormat. Maka berbeda dengan Yuju, dia melewatinya begitu saja. Menganggap wanita itu tidak ada di hadapannya.

Ketika jam pulang sekolah, Umji menunggu Yuju keluar dari kelasnya. Padahal biasanya dia menghindar. Tapi mengingat kondisi seperti ini, Umji harus menjaga keponakannya itu.

"Yuju-ya..."panggil Angela

Yuju tak menghiraukannya dan tetap berjalan, Umji yang berjalan disampingnya juga sedikit kewalahan menyamakan jalannya. Kaki Yuju lebih panjang darinya, tentu langkahnya juga berbeda.

"Aishh... Yuju."kesal Umji sambil menarik ujung kemeja Yuju

"Wae?."
"Langkahmu terlalu cepat."
"Tidak perlu mengikutiku kalau begitu."
"Yakk.. aku tahu kau sedang ada masalah, tapi bukan berarti kau jadi melupakan keadaan di sekitarmu."

Yuju memalingkan pandangannya, tangannya meraih tangan Umji. Dia berjalan sambil mengandeng tangan itu. Otomatis Umji jadi mengikuti langkahnya, tapi tetap saja tubuh kecil itu kewalahan.

"Yakk.. Yuju-ya..."

Yuju tak peduli dengan protesan Umji, yang dia pedulikan adalah menjauh secepatnya dari Angela.

Angela sadar kalau Yuju akan terus menjauhinya. Padahal tadinya dia ingin mengajak Yuju untuk ke rumah sakit dan melihat Eunha.

******

"Sinbi-ya..."
"Apalagi?. Cepatlah pergi, kasihan Lim dan eonni yang berjaga disana."

Sowon tahu istrinya ini sedang marah, tapi dia tak tahu apa yang harus dilakukan?. Biasanya juga dia mendapat saran dari Yerin, tapi dongsaengnya itu sekarang sedang sibuk mengurusi kepindahannya. Dia mana mungkin merepotkan Yerin lagi.

"Apa kau tidak ingin menemui Eunha?."

Sinbi menunduk sebentar, dia sangat ingin menemui Eunha, tapi hatinya belum siap melihat Angela. Status Angela yang mendadak dia ketahui benar-benar membuatnya syok. Tiba-tiba melihat mantan istri yang dulu sangat dicintai suaminya berada diantara mereka. Dia tidak suka itu, wanita mana yang siap melihat hal seperti itu?. Apa suaminya ini tidak mengerti posisi-nya?.

Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang