Part 20

461 62 10
                                    

"Sinbi-ya... Jebal..."mohon Sowon

Sinbi mengintip di balik tubuh Moonbyul.

"Hari ini aku sangat lelah."ujar Sinbi secara tidak langsung menolak

"Begitu ya, kalau begitu istirahatlah."Sowon sedikit kecewa

"Oppa, ayo kita masuk."ajak Sinb pada Moonbyul
"Ne."

Sowon menatap Sinbi sampai akhirnya mereka masuk ke dalam rumah.

"Mungkin besok, Sowon-ah."dalam hati Sowon menyemangati diri sendiri

S
K
I
I
P

Sejak hari itu, Sinbi tidak langsung menemui Sowon. Dia lebih memilih bersembunyi, dia masih ragu meskipun jauh di lubuk hatinya menginginkan Sowon.

Sedang kan Sowon juga tidak bisa berbuat banyak. Dia sudah mengobrol dengan Hyukjae dan Hyoyeon. Selain mengobrol, dia juga berterima kasih karena keluarga Lee sudah menjaga Sinbi. Dan dia juga meminta maaf karena telah menyakiti Sinbi dan akhirinya kabur kesini.

Setiap hari Sowon akan menunggu Sinbi di luar, dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam. Dia bisa saja meminta pada Hyukjae atau Hyoyeon agar membiarkannya masuk ke rumah. Tapi dia tidak ingin seperti itu, dia akan menunggu sampai Sinbi mempersilahkan dirinya masuk.

"Eunha, ayahmu masih disana?."tanya Sinbi

Eunha mengintip keluar, "Masih."jawabnya

"Ck... berikan dia kue itu. Suruh dia pergi."perintah Sinbi lagi

"Ini sudah hari ke-5. Kita sudah melakukan itu sejak hari pertama, dan appa tetap berada disana."komentar Eunha

Sinbi tak bicara apa-apa, dan masuk kamarnya.

Eunha menatap Hyoyeon, seolah bertanya harus bagaimana?.

Terkadang Eunha menyesal diam di rumah, seharusnya tadi pagi dia ikut Yuju, Umji, dan Seungkwan. Tapi kalau bukan dia yang jadi penengah, siapa lagi?.

"Jinjja, menyusahkan."

Eunha akhirnya terpaksa bangun, dia mengambil toples kue dan juga tumbler isi minuman.

"Kenapa appa datang lagi? Memangnya appa tidak kerja?."ketus Eunha sambil memberikan toples kue dan tumbler

"Sudah ada pamanmu yang bekerja."

Eunha dan Sowon duduk bersama.

"Ibumu baik-baik saja?."

"Ne. Dia bilang baik-baik saja."

Tidak ada pembicaraan lain, Sowon sibuk makan. Dan Eunha menunggu disana, agar tidak perlu bulak-balik mengambil toples kue.

"Appa sudah kenyang. Masuklah, kau pasti kesal."

"Memang, aku sedang enak nonton tv."

Sowon tersenyum saja dengan sifat anaknya ini.

"Geundae appa, menurutku eomma tidak baik-baik saja. Setiap kali makan, dia selalu makan terpisah. Makanannya selalu di kukus dan terlihat tidak berasa."

"Tapi dia baik-baik saja?."

"Kelihatannya baik, tapi aku tidak tahu yang sebenarnya."

******

Malam harinya ketika semua orang masih berkumpul di ruang TV.

"Eunha-ya, Yuju-ya..."panggil Sinbi

"Nde?."

"Bereskan pakaian kalian."perintah Sinbi

"Kita akan kemana?."tanya Yuju

"Kita akan ikut appa?."tebak Eunha

Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang