Part 25

613 62 27
                                    

5 tahun kemudian...


"Yuju Oppa... oppa... ireonayo... oppaaaaaaa."

Yuju pura-pura tidak mendengar dan tetap tidur.

gadis cilik yang berstatuskan adiknya itu naik ke kasur, lalu dia menginjak-nginjak punggung Yuju...

"Akhh... ya.. ya.. kau... ingin membunuh oppa?."

"Jinie-ya, sudah membangunkan oppa?."
"Sudah imo..."

Sebelum turun, dia menginjak lagi punggung kakaknya lalu berlari kabur.

"Apa dosaku pada eomma belum terhapuskan?, bocah cilik itu semakin nakal saja."

Yuju mencuci wajahnya, dia lalu keluar kamar.

"Imo... jinie ingin kue yang banyak."
"Sebanyak apa?."
"Sangat banyakkkkkkk."

Umji tertawa saat melihat keponakannya melingkarkan tangannya untuk menginsyaratkan sebanyak apa kue yang dia inginkan.

"Umji-ya... noona dan hyung sudah datang?."
"Belum, mungkin sebentar lagi."

"Aku dan Ungjae akan pergi, dan aku harus pulang ke apartement kali ini. Kau dan Ryujin yang akur. Jangan pecahkan vas lagi. Aku bosan membelinya."pesan Umji

"Tergantung, kalau bocah itu tidak membuat masalah."balas Yuju

Gadis cilik bernama lengkap Kim Ryu Jin ini memang jarang akur dengan Yuju. Mereka bahkan sudah saling memeletkan lidah, dan saling meledek sekarang.

"Jinjja... Yuju-ya, kau sudah 24 tahun."tegur Umji

"Dia yang memulainya... Dia..."sangkal Yuju
"Oppa wajahnya menyebalkan..."adu Ryujin

"Darimana anak ini tahu bahasa menyebalkan?."kesal Yuju

Umji menghela nafasnya lelah.

"Sayang, sampai Eunha eonni datang. Kamu menonton tv saja. Jangan menganggu, oppa. Ne?."ujar Umji
"Nde..."Ryujin patuh pada Umji

Seseorang datang, dan Yuju membencinya karena dia kekasih Umji. Namanya Na Ungjae.

"Eunha akan datang sebentar lagi. Jadi tolong, akurlah sebentar. Ahjumma sudah tua, dan tidak akan bisa melerai kalian. Bersikaplah dewasa."pesan Umji

Umji akhirnya pergi bersama kekasihnya, meninggalkan Ryujin dan Yuju bersama Ahjumma.

Hampir 2 jam Yuju menunggu, tapi kakaknya belum datang juga. Dia akhirnya menelepon mereka

"Hyung, dimana kalian? Kenapa lama sekali."

"Yuju-ya, Mian. Kami sepertinya tidak jadi datang. Eunha Morning sick parah. Badannya lemas sekarang."

"Ya sudah, katakan padanya untuk istirahat yang benar."

"Jinie-ya. Oppa harus pergi menemui Jane eonni. Jangan nakal pada Ahjumma."
"Kapan Eunha eonni datang?."
"Eonni sedang sakit, dia tidak bisa datang. Oppa pergi hanya sebentar, oke?."

Yuju berbalik pergi ke kamarnya untuk bersiap. Tapi ketika dia akan pergi, adiknya menangis sangat keras, karena tidak ingin ditinggalkan.

"Oppa, tidak akan lama. Kamu ingin apa, nanti oppa belikan."bujuk Yuju

Ryujin tetap menangis, sampai tersedu-sedu. Dia bahkan meminta ahjumma untuk menelepon ayahnya.

"Oppa... eonni... jahat... hua... appaaaa"

"Arraso. Arraso... Kau boleh ikut... ahjumma jangan telepon appa. Bisa bahaya urusannya."

Ahjumma hanya tersenyum dan membiarkan mereka.

Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang