Past 06 #Healing

279 45 1
                                    

"Yul, kenapa kau membawanya kesini?."

"Tuan Kim, butuh tempat untuk menenangkan diri. Hanya sementara, dan setelah ini aku akan berhenti bekerja, aku janji."

"Lalu si kembar?."

"Anak-anak bersama bibi-nya. Mereka tidak apa-apa."bohong Yul, kalau Sooyeon tahu yang sebenarnya sudah pasti akan mengusir Sowon

"Sooyeon-ah... hanya sementara. Dia sebenarnya pria baik."

"Sinbi-ya..."panggil Sooyeon cukup keras

"Nde? Waeyo?."tanya Sinbi saat sudah di depan kamar orangtuanya

"Ambil pakaian dan bukumu dari kamar. Sementara kau tidur bersama Umji. Biarkan tuan Kim tidur dikamarmu."perintah Sooyeon

"Wae?. Suruh dia tidur di sofa ruang tamu saja."Sinbi tak setuju

"Sinbi, lakukan sekarang atau kau yang tidur di sofa ruang tamu!."ancam Sooyeon

"Aishhh..."

Sinbi mendumel pelan karena takut ibunya mendengar, ibunya kalau sudah marah menakutkan dia mana bisa melawan.

******

Selama Sowon tinggal bersama keluarga Hwang, dia jarang bicara. Sooyeon dan Sinbi juga memusuhinya diawal dia tinggal. Tapi setelah beberapa minggu mereka menjadi akrab meskipun jarang berbicara bersama.

"Ahjussi, ini coklat untukmu, aku menyisakannya satu."ujar Umji
"Gomawo umji-ya."balas Sowon sambil menerima coklat itu

Umji sangat dekat dengan ayahnya, selama mereka dirumah dia selalu menempeli ayahnya, jadi saja dia dekat dengan Sowon.

Sowon banyak belajar dari Yul cara memperlakukan istri dan kedua anaknya. Dia sadar kalau selama ini salah memperlakukan Yuna. Pantas saja istrinya itu pergi, dia tak seharusnya marah. Dia juga semakin merasa bersalah pada kedua anaknya.

"Ahjussi..."

"Wae?."

"Kenapa wajahmu selalu sedih?. Padahal aku selalu memberimu coklat dan makanan yang lainnya."tanya Umji dengan polosnya

"Hah?."

"Apa coklatnya tidak enak?."

"Aniya Umji-ya. Ini sangat enak."

"Jadi kenapa ahjussi sedih?."

Sowon menunduk melihat bungkusan coklat itu. Dia bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana dari anak kecil yang usianya belum genap tujuh tahun. Betapa payahnya dia.

"Umji, kau menganggu ahjussi lagi."tegur Sinbi yang baru pulang dari sekolah
"Anni... Umji hanya berbagi coklat."
"Lalu untukku?."
"Eonni bisa beli sendiri."

Umji kabur dari sana, meninggalkan mereka berdua. Keduanya terdiam, tapi Sinbi menyodorkan sebuah bungkusan pada Sowon.

"Tteokboki di depan sekolahku lumayan enak. Ini tidak pedas, aku salah membelinya, jadi untukmu saja."

Sinbi memberikan bungkusan itu terburu-buru dan kemudian masuk ke dalam rumah.

Sowon tersenyum melihat tingkah Sinbi, keluarga ini terlihat dingin dan tak peduli tapi ternyata semua itu menipu. Mereka orang-orang yang aura-nya positif dan juga hangat.

S
K
I
I
P

"Ahjussi, bagaimana keadaan Sowon, apa sudah ada perkembangan?."tanya Jisoo

"Tuan Kim sudah bisa memulai pembicaraan, tidak perlu aku yang memancingnya. Dia juga sekarang akrab dengan istri dan kedua anakku."jawab Yul

"Syukurlah, dia sudah pandai bersosialisasi lagi."Jisoo

Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang