Sinbi melihat ke kanan dan kirinya yang kosong. Dia tidak tahu berada dimana, tapi dia terus berjalan menyusuri tempat itu.
"Eomma? Appa?."
"Sinbi-ya, kemarilah."
Sinbi tersenyum dan menerima uluran tangan dari ibunya. Mereka bertiga berjalan-jalan bersama, sambil sedikit bercerita. Sinbi berada di tengah dan memegang kedua tangan orangtuanya
"Eomma sangat cantik."puji Sinbi, ketika ibunya sakit, yang Sinbi lihat adalah wajah kurus dan pucat. Sedangkan sekarang ibunya terlihat sehat dan semakin cantik
"Kau juga sangat cantik, sayang. Wajah dewasa-mu semakin mirip ibumu."puji Yul
"Memang aku mirip eomma, kalau Umji baru mirip appa."timpal Sinbi"Umji?, dia pasti sudah besar sekarang."ujar Yul menerawang
"Tahun ini dia kelas 2 SMA. Dia sudah besar dan bisa memilih. Dia sangat pintar, mandiri, tidak seperti aku."jelas Sinbi
"Kau juga hebat, jangan berkecil hati seperti itu."puji Yul lagi"Eomma, kenapa dengan appa? Dia biasanya meledek aku?."tanya Sinbi pada ibunya
Sinbi melepaskan tangannya dari genggaman Yul, lalu merangkul tangan ibunya. Mereka bercanda dan mengobrol melepas rindu.
"Jangan lupakan aku."protes Yul karena merasa tidak bisa masuk obrolan ibu dan anak di depannya. Sinbi dan Sooyeon tertawa lalu mengoda Yul.
Mereka duduk dipinggir danau, yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.
"Eomma, apa kau bahagia sekarang?."
"Ne... apalagi sekarang kau bersama kami."
"Appa, apa kita akan terus disini? kapan kita pergi?."
"Kau ingin pergi?."
"Ne..."
"Tapi wajahmu terlihat ragu?."
"Tapi aku ingin bersama kalian."
"Kami juga ingin bersamamu. Tapi apa kau yakin?."
Sinbi kembali merenung, dia ingin pergi. Tapi perasaannya bertindak sebaliknya.
"Eomma, mianhae... Aku tidak bisa mengingat awal pertemuan kita. Tapi kita bisa membuat kenangan yang baru. Eomma bangunlah, ayo kita bersama lebih lama..."
"Aku akan lebih banyak mengenggam tanganmu. Kita bisa pergi berlibur yang jauh, hanya kita berdua, Aku janji. Eomma... Kami mencintaimu."
"Sinbi-ya, kami membutuhkanmu, kembalilah... Saranghae..."
Sinbi menutup telingganya, "Eomma-Appa, bisa hentikan suara itu!."pintanya
"Suara apa?."tanya Sooyeon bingung karena dia tidak mendengar apapun
Sinbi tak bisa menjelaskannya tapi dia ikut menangis ketika mendengar suara-suara tangis yang masuk ke gendang telingganya.
"Sinbi-ya..."
"Aku harus pulang, anak-anakku menangis. Sowon oppa dan Umji juga."ujar Sinbi akhirnya ingat pada keluarganya yang lain
"Appa-Eomma, aku sudah menikah."cerita Sinbi lagi,
"Begitu rupanya... kau ingin kembali pada mereka?."
"Lalu kalian bagaimana?."
"Kami akan menunggumu disini. Kembalilah pada mereka."
"Bagaimana caranya?."
Sooyeon dan Yul tersenyum, mereka berjalan pergi lalu berbalik dan melambaikan tangannya pada Sinbi. Kemudian semuanya menjadi gelap bagi Sinbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother
RandomKim Sowon, duda tampan yang memiliki dua anak dan baru merasakan kembali cinta setelah hampir 10 tahun. Hwang Sinbi, wanita muda yang tak pernah menduga akan jatuh cinta pada pria yang 12 tahun lebih tua darinya. Sinbi menjalani hidup yang keras sej...