"Eunha tidur bersama Umji. Yuju bersama noona."ujar Sinbi
"Tapi noona 'kan yeoja, aku namja, kita tidak boleh tidur bersama."protes Yuju
Sinbi hanya tersenyum tapi dia langsung membawa Yuju dari kamar Umji.
"Kalau Yuju tidur bersama Umji atau Eunha noona itu yang tidak boleh. Kalau sama noona tidak apa-apa."jelas Sinbi
"Kenapa bisa seperti itu?."tanya Yuju lagi penasaran
"Kau akan tahu jawabannya setelah besar nanti."jawab Sinbi sok misterius
"Tidurlah."
"Noona... kasurnya sempit. Dimana noona akan tidur?."
"Tidurlah sayang. Noona harus belajar dulu. Nanti noona menyusul."
"Sayang? Noona sayang padaku?."
Sinbi terkekeh pelan kali ini. Sejak tadi Yuju terus saja berbicara.
"Tidur!... atau besok kau akan kesiangan lalu Eunha dan Umji meninggalkanmu."
"Andwae, baiklah aku akan tidur."
Setelah beberapa menit terdengar dengkuran halus. Sinbi yang tadinya berpura-pura belajar langsung merapihkan bukunya. Dia mengelar kasur lipat di lantai, dan berniat tidur disana. Tapi saat dia menyelimuti Yuju, seketika dia terkejut melihat punggung anak itu saat pakaiannya tersingkap.
"Kenapa lebam-lebam seperti ini?."Sinbi bertanya-tanya
Yul datang ke kamar Sinbi, untuk memastikan apa mereka sudah tidur.
"Waeyo Sinbi-ya?."tanya Yul
"Appa, siapa yang memukul Yuju sampai seperti ini?."tanya Sinbi
Yul juga kaget saat melihatnya, "Minta salep pada ibumu. Kita harus mengobatinya."
"Ne."
Bukannya membawa salep, tapi Sinbi kembali ke kamar bersama ibunya. "Seobang waeyo?. Biar aku yang mengolesinya."
Yul menyingkir dan membiarkan Sooyeon yang melakukannya. Yuju meringis dalam tidurnya, mungkin dia merasa perih.
"Ini bekas ikat pinggang. Seobang, siapa yang melakukannya?."tanya Sooyeon khawatir
"Uhhh, itu mungkin..."Yul bingung
"Siapa appa?."tanya Sinbi
"Tempramen tuan Kim sedikit berubah semenjak istrinya pergi. Yuju sering dimarahi karena menanyakan dimana ibunya berada. Aku tidak tahu lukanya seperti ini, anak ini selalu menutupinya dan berkata baik-baik saja sambil tersenyum."cerita Yul, "Kalau aku tahu seperti ini, aku tidak akan membiarkannya. Aku kira tuan Kim menghukum mereka dengan cara yang lain."tambahnya menyesal
"Lebam yang ini sudah lama, dan ini yang baru. Ini dibiarkan begitu saja. Untung Yuju kuat menerimanya."ujar Sooyeon merasa ngilu
"Apa Eunha juga?."tanya Sinbi, ketiganya pergi ke kamar Umji untuk memastikan keadaan Eunha, tapi untungnya tidak terlalu parah. Walaupun dia juga punya bekas luka.
Sinbi kembali ke kamar, samar-samar dia masih bisa mendengar orangtuanya yang mengobrol sambil menjauhi kamar mereka.
"Yuju sangat mirip dengan nyonya Choi, sepertinya tuan Kim menjadikan dia pelampiasan."
"Itu tidak adil, dia boleh marah pada istrinya, tapi anak-anak tidak tahu apa-apa. Kenapa jadi mereka yang harus menanggung kesalahan ibunya?.""Seobang, kalau kau berhenti bekerja. siapa yang akan menjaga mereka?."
"Tuan Kim tidak sejahat yang kau bayangkan. Aku akan usahakan membantunya berubah, sebelum berhenti bekerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother
RandomKim Sowon, duda tampan yang memiliki dua anak dan baru merasakan kembali cinta setelah hampir 10 tahun. Hwang Sinbi, wanita muda yang tak pernah menduga akan jatuh cinta pada pria yang 12 tahun lebih tua darinya. Sinbi menjalani hidup yang keras sej...