"Kau bisa komputer 'kan?."
"Ne.""Ini mejamu, itu ruangan sajangnim. Dan ruangan kecil ini milikku, tapi kau juga bisa sesekali istirahat disana."
Jisoo menjelaskan ruangan tempat Sinbi bekerja.
"Apa ada yang mau ditanyakan?."tanya Jisoo
"Apa sebelumnya ada yang mengisi posisiku ini?."tanya Sinbi masih merasa tidak enak karena dia tiba-tiba bekerja di perusahaan Sowon tanpa interview apapun
"Lim sempat mengisi posisi-mu sebelum dia mendapatkan pekerjaannya yang sekarang. Dan ada beberapa orang juga yang pernah, tapi mereka mengundurkan diri tak sampai satu bulan."jawab Jisoo
"Waeyo?."
"Kau akan tahu sendiri nanti. Selama ini yang tahan bekerja disampingnya hanya aku."
Jisoo masuk ke dalam ruangannya lalu kembali dengan membawa beberapa berkas. "Tolong rapihkan semua ini. File komputer ini sama dengan komputer milikku. Jadi akan mudah bukan?. Selamat bekerja."
Sinbi tersenyum pada Jisoo, seolah bukan masalah dengan tugas pertama dia di kantor.
"Selamat bekerja."
Jisoo masuk ke ruangan Sowon, setelah itu mereka berdua pergi.
"Demi Umji, kau harus tahan bekerja dengan mereka Sinbi-ya."******
Setelah beberapa bulan bekerja untuk Sowon, Sinbi akhirnya sadar kenapa tidak ada yang kuat berlama-lama bekerja di posisinya. Bukan hanya Sowon tapi Jisoo juga terkadang merepotkan, mereka berdua orang perfectsionis. Sedikit saja ada kesalahan, mereka langsung mengomel. Bersyukur Sinbi sudah tahan banting menghadapi orang-orang seperti mereka.
"Sinbi-ya, kau ingat si botak itu?."
"Maksudmu tuan Ahn, sunbaenim?."
"Terserahlah siapa dia. Pokoknya kau harus lobi dia sampai dapat."
"Memangnya itu pekerjaan saya?."Jisoo terlihat berpikir, tapi sepertinya Sinbi bisa melakukan ini. Jadi dia tidak peduli. "Pakailah mobil kantor. Aku beri ijin kau tiga hari untuk membujuknya."perintahnya tidak bisa diganggu
"Sunbaenim..."Sinbi tak percaya
Baru Sinbi akan duduk, Sowon keluar dari ruangannya.
"Sinbi-ya, aku memesan jas. Bisa kau ambilkan untukku?. Dan belikan aku kemeja, juga beberapa dasi. Kau tahu 'kan Lusa nanti aku harus ke jepang. Setelanku sudah jelek."perintah Sowon
"Memangnya itu tugasku?."tanya Sinbi sedikit kesal
"Jisoo seleranya buruk, kau juga sudah beberapa kali melakukannya bukan?. Jadi tidak ada penolakan."
"Ini di butik biasa?."
"Ne."Sowon mengeluarkan black card miliknya dan juga kunci mobil. "Pergilah. Beli juga barang yang kau inginkan."perintahnya sebelum kembali masuk ke ruangannya
"Hah..."
"Aishh jinjja..."
"Kau ini siapa?."
Sinbi langsung terdiam dan melihat orang yang bertanya padanya. Padahal dia akan pergi, ada saja kendala.
"Akhhh... Hwang Sin Bi, jadi kau wanita itu?."ujar orang itu setelah membaca name tag milik Sinbi, "Apa oppa ada di dalam?."
"Oppa?."Sinbi bingung
Ternyata Yerin datang berkunjung, dan ini pertemuan pertama mereka.
"Aishh, apa oppa tidak menceritakan siapa aku?. Kau tidak mengenalku?."tanya Yerin lagi sedikit kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother
RandomKim Sowon, duda tampan yang memiliki dua anak dan baru merasakan kembali cinta setelah hampir 10 tahun. Hwang Sinbi, wanita muda yang tak pernah menduga akan jatuh cinta pada pria yang 12 tahun lebih tua darinya. Sinbi menjalani hidup yang keras sej...