"A-apa!? Dokter Krivan yang membuatmu seperti ini ...?" tanyaku terkejut setengah mati. Tapi aku tidak dapat menunggu jawaban dari Clementine lagi. Luka di perutnya terlihat parah. Kondisinya sangat serius sekarang.
Aku memutuskan mencari nomor siapa saja di kontakku, selain Thomas. Tapi aku baru menyadari bahwa aku memang tidak memiliki teman sebanyak itu. Aku hanya memiliki kontak Thomas dan Clementine di hape ku.
Hal itu membuatku semakin panik dan bingung harus berbuat apa. Aku tidak tahu nomor telepon rumah sakit, aku juga tidak tahu bagaimana cara menelpon ambulans. Dan aku juga tidak memiliki aplikasi ojek online. Dihadapkan dengan situasi ini, aku merasa benar-benar tidak berguna.
Kalau saja aku tidak sembarangan mempercayai seseorang ...
Aku baru menyadari mengapa aku sebodoh itu mempercayai Thomas. Dia sepertinya sudah menargetkan Clementine sejak lama. Itu terbukti dari bagaimana caranya terus berusaha menyuruhku menjauhi Xeira. Apa dia sudah tahu Clementine bukan dari dunia ini? Apa itu tujuannya mendekatiku? Supaya dia bisa memperoleh kepercayaan ku?
Suatu pertanyaan timbul di benakku. Bagaimana dia tahu mengenai mesin dari sekolah ku?
"Tenang saja. Aku tidak akan mati semudah itu, aku pasti akan membalas dokter Krivan," kata Clementine dengan suara lemah. Itu nyaris tak terdengar.
Aku dengan cepat memutar otak dan mencari hape Clementine di tasnya.
"FLO!"
Deg
Aku berbalik kaget mendengar panggilan seseorang dari belakangku. Itu Maggie, masih lengkap dengan seragam dan tas sekolahnya. Disampingnya, seorang cowok yang tak ku kenal ikut mendekat.
"Ada apa ini!?" tanya Maggie panik, lalu meraih pergelangan tangan Clementine. Beberapa saat kemudian, dia berbalik dan berkata ke cowok tadi, "Austin, cepat tolong orang ini!"
Orang yang dipanggil Austin itu dengan cepat mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Dia melihat luka Clementine beberapa saat sebelum menyimpulkan, "Lukanya cukup dalam."
Melirik ke Maggie, dia berkata, "Sepertinya dia harus dibawa ke rumah sakit."
Maggie dengan cepat mengangguk dan meminta tolong kepada Austin. Menggunakan mobil milik Austin, kami berempat pergi dan dengan cepat tiba di rumah sakit.
Clementine segera dirawat dan ketika waktu berlalu cukup lama, seorang dokter keluar. Lehernya sedikit miring ke kiri. Dia menatap kami dan menjelaskan, "Kondisinya sudah membaik." Setelah berkata seperti itu, dia berbalik dan pergi, sambil memegangi lehernya.
Maggie menatap dokter tadi dengan aneh. "Apa kamu mendengar suara dari lehernya?"
"Suara apa?" tanyaku, tidak mendengar apapun. Entahlah, mungkin aku kurang fokus?
"Lupakan. Sepertinya aku salah dengar."
"Oh iya, aku belum berterimakasih. Terima kasih karena telah menolong temanku," kataku dengan sungguh-sungguh.
Seharusnya aku mempercayai Maggie dari awal.
Tidak lama kemudian, Austin datang. Tadi dia pergi sebentar, untuk membayar tagihan. Melihat ke jam tangannya, dia berkata, "Sudah semakin malam. Sebaiknya aku mengantar kalian pulang." Dia melirik ke arahku, "Temanmu bisa pulang setelah dua hari ke depan."
"Iya. Terima kasih. Maaf karena harus merepotkan kalian, sampai kamu juga harus mengeluarkan biaya untuk teman ku ...."
Austin tersenyum ramah, "Tidak apa-apa. Oh iya, kenalkan, aku Caelev. Sebenarnya aku bukan dari dunia ini, entah kenapa aku muncul begitu saja seminggu yang lalu. Dan aku bertemu Maggie beberapa hari yang lalu, dan dia adalah teman pertamaku di dunia ini. Dia bilang dia juga terjebak di dunia ini. Apa kamu juga?"
"Iya."
"Siapa namamu?"
"Floria."
Austin mengangguk pelan. "Senang bisa memiliki teman baru."
"Ayo, lebih baik kalian pulang sekarang. Aku akan mengantar kalian," kata Austin lalu berjalan terlebih dahulu.
Maggie melirikku, "Ayo! Besok aku akan menemanimu mengunjungi temanmu."
Aku mengangguk pelan dan mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrated Into a Novel [√]
Fantasy*DON'T DO ANY PLAGIARIZE!!!* [boleh lho, di follow dulu sebelum baca.] Zaman semakin berkembang dan berbagai macam teknologi baru muncul mengimbanginya. Penemuan baru di lab sekolahku membuat satu negara gempar. Mesin yang baru dibuat itu, dapat mem...