26. Bad News

663 133 12
                                    

Hari demi hari berganti dan Clementine akhirnya bisa pulang. Austin tidak muncul beberapa hari belakangan. Kata Maggie, Austin itu sibuk. Jadi dia jarang ada di rumah. Oleh karena itu, Maggie dan aku membantu Clementine pulang.

Clementine berterimakasih berulangkali ke kami berdua, dan aku menjelaskan bahwa itu semua adalah berkat dari bantuan Maggie dan Austin. Sayang sekali Austin tidak dapat muncul.

Akhirnya, Clementine meminta Maggie agar menyampaikan pesannya kepada Austin.

"Bilang ke dia aku sungguh berterima kasih. Kalau bukan karena bantuan kalian, entah apa jadinya aku. Intinya, aku benar-benar bersyukur bisa ditolong oleh kalian."

Maggie mengetik sesuatu di hapenya dan mengacungkan jempol. "Udah."

Tapi Maggie tidak dapat berlama-lama di rumah Clementine, karena dia masih memiliki urusan pribadi. Akhirnya dia meminta izin kami untuk pulang. Sebelum dia benar-benar pergi, Clementine berterima kasih lagi kepadanya.

Tidak lama setelah Maggie pulang, Clementine menyuruh ku pulang. Karena aku sedikit lelah, aku mengiyakannya dan pulang ke rumah setelah memastikan Clementine benar baik-baik saja.

Tiba di rumah, aku langsung mandi. Setelah itu, aku memeriksa hape ku. Ada notifikasi pesan dari Thomas. Entahlah apa aku harus menyebutnya dokter Krivan atau Thomas ...

Aku mengabaikan pesan itu dan pergi ke dapur untuk memasak sesuatu. Aku menghabiskan sebagian waktu di depan televisi untuk menonton sambil makan.

Awalnya aku merasa santai seolah beban di pundak ku terangkat. Tetapi hape ku berdering. Tanpa melihat nama penelpon aku langsung menjawab.

"Hiks hiks ...."

Aku terdiam cukup lama sebelum bereaksi, "Ada apa?" tanyaku bingung. Aku melihat ke nama penelpon. Itu adalah Maggie.

"Caelev ... Caelev meninggal ... hiks hiks ...."

Deg

Hape ku jatuh begitu saja dan mendarat mulus ke lantai.

Transmigrated Into a Novel [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang