30° ...

638 136 40
                                    

Laef tidak berbohong.

Dia benar-benar menghentikan waktu. Tetapi hal ini membuatku menjadi ragu, bagaimana cara dia melakukan hal ini? Aku tidak pernah melihat hal seperti ini di film sebelumnya ... yang kutahu, hantu bisanya menghilang. Kalau tidak, ya menakuti orang lain. Tapi Laef berbeda ... dia tampaknya hantu yang kuat (?). Entahlah.

Namun yang membuatku kesal adalah, kami sudah menemukan delapan Maggie yang berbeda, dilihat dari name tag mereka. Tapi masih belum ada Maggie yang dicari ...

Ini yang terakhir. Kami sudah berdiri di depan satu kelas, tetapi Laef malah menarik ku pergi. Aku mengikutinya dengan cemas, khawatir ada sesuatu yang berbahaya makanya dia menarikku dengan terburu-buru.

Ternyata dia melupakan kardusnya. Melihat itu, aku dibuat terdiam. Tetapi aku memutuskan untuk tidak banyak bicara walaupun kesal, karena dia sudah membantuku.

Akhirnya kami kembali ke kelas lagi.

Coba kalian bayangkan naik turun tangga cuma buat ambil kardus ... kesal tidak?

Aku melirik kardus yang dibawanya dengan hati-hati.

Kenapa dia terus membawa kardus itu kemanapun dia pergi? Apa kardus itu anaknya?

"Ada yang ingin kamu tanyakan?" tanya Laef tiba-tiba.

Aku dengan cepat menggeleng, "Tidak ada."

"Tapi kamu terus memelototi kardus ku."

"A-apa? Aku hanya melihatnya saja, haha," kata ku, tertawa canggung. Bagaimana bisa ketahuan? Aku hanya meliriknya sekilas padahal.

"Baguslah kalau begitu. Tapi jangan terlalu sering melihatnya. Dia pemalu."

"...."

Aku mengangguk sembarangan. "Iya."

"Oh iya, kardus ku ingin bicara, katanya."

"Apa?" Memangnya kardus bisa bicara? Laef gila!

"Dia bilang tatapan mu seperti penjahat. Astaga, ini pertama kalinya dia berbicara seperti ini."

"...."

"Tolong maafkan dia," lanjut Laef.

"I-iya tidak masalah." Semoga saja aku tidak ikutan gila!

"Bercanda."

"Hah?"

"Yang tadi hanya bercanda. Mana ada kardus yang bisa bicara. Tolong jaga ekspresi mu. Jangan menatapku seolah aku orang gila,"

"Maaf." Lagian kamu memang mirip orang gila.

Laef tidak bicara dan kami meneruskan langkah hingga tiba di satu kelas. Aku berjalan semakin lambat, mengikuti Laef dari belakang.

****
A/n: pengen nanya dong, kalian maunya cerita ini sampai berapa chap?

Transmigrated Into a Novel [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang