INEFFABLE | Chapter 36 - Festival Semi

628 76 29
                                    

Hotel. Los Angeles—California | 22.00 PM

"Selidiki setiap perempuan bernama Jane yang memiliki hubungan dengan Althea Foundation," perintah Kenneth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selidiki setiap perempuan bernama Jane yang memiliki hubungan dengan Althea Foundation," perintah Kenneth.

"Jane? Siapa dia?" Helio terdengar bingung.

Kenneth melonggarkan dasi dan membuka dua kancing teratas.

"Aku tidak tau, tapi seseorang berusaha menjebakku dan seseorang lainnya berusaha menyelamatkanku."

"Menjebak?"

"Seorang pelayan memintaku untuk menemui Direktur Althea Foundation."

"Lalu?"

"Tidak ada seorang pun di lantai itu. Listrik mati tepat saat sosok lainnya memberikanku notes tentang Jane. Dia bilang berkasnya telah terbakar, kemungkinan berkas itu sedang terbakar didalam ruang Direktur hingga fire alarm menyala."

"Wait, maksudmu, seseorang berusaha membuatmu sebagai pelaku menyalanya fire alarm? Kira-kira siapa?"

"Bisa masuk ke ruang Direktur dan membakar berkas penting sampai berniat menjebakku, berarti dia bukan orang biasa."

"Siapa? Si penjebak atau si penolong?"

"Keduanya, si penjebak berani membuat keributan di Althea Foundation meski tau siapa saja yang hadir di tempat itu, tapi si penolong sama hebatnya karena mengetahui rencana ini, ia berhasil mengagalkan rencana di penjebak."

"Berarti, Miss. Jane ini kunci utamanya?"

Tangan Kenneth menuangkan wine kedalam gelasnya.

"Mungkin."

"Berarti kau harus kembali ke Manhattan secepatnya, Los Angeles sangat berbahaya."

***

Sebagian lampu hotel sudah dimatikan dan jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, tapi Alexi belum juga terlelap. Wanita ini sudah berusia 25 tahun, ia tak sepolos kelihatannya. Mati listrik, gangguan komunikasi dan menyalanya fire alarm terjadi bersamaan sulit ia anggap sebaai kebetulann belaka. Justru Kenneth yang mengatakan bahwa tidak terjadi apa-apa malah membuat Alexi semakin yakin kalau ada sesuatu yang terjadi diluar sepengetahuannya.

Wanita berambut sedikit pirang itu mengibas selimut dan bergerak memakai sandal hotel, ia tidak bisa tertidur sebelum memastikan kondisi Kenneth saat ini.

Sebagian lampu hotel sudah dimatikan dan suasana terasa sepi. Namun sepertinya Kenneth belum tertidur, ia tidak mematikan lampunya, terlihat dari sela bawah pintu.

Tangannya memegang handle pintu dan membukanya perlahan.

Sudah ku duga.

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang