INEFFABLE | Chapter 13 - Kekalahan

1K 96 11
                                    

Hospital. Manhattan, New York City, USA | 11:30 AM

"Thank you."

Rasya tersenyum sebagai jawaban bagi pasien tadi. 30 menit mereka berbincang sampai di beri kode oleh perawat, tapi Rasya tidak peduli. Sebenarnya ia pasien terakhir, makanya Rasya berani berbincang lama.

Mereka yang rela menunggu lama pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Rasya ingin pasiennya mengerti maksud ucapannya setiap bertemu.

Tangan Rasya meraih ponselnya yang selalu ia lirik setiap saat, hanya untuk melihat, apakah ada lampu merah menyala.

"Baru kali ini dia tidak membalas pesan, sesibuk apa dia?" Rasya bertanya-tanya.

Sambil bersandar, Rasya menghela napas ketika melihat tidak ada balasan pesan dari wanita yang ia tunggu sedari tadi. Ke mana dia? Apakah ponselnya mati? Tidak mungkin, ia membacanya.

Ya.

Wanita itu membaca, tapi tidak membalas.

Rasya Anderson : Hari ini aku punya waktu luang. Aku akan menjemputmu nanti, katakan saja pukul berapa.

***

Kenneth office. Manhattan, New York City, USA | 13:00 PM

Ceklek!

Alexi berjalan masuk ke dalam ruangan Kenneth dengan cepat. Entah sudah ke berapa kalinya Kenneth memanggil Alexi ke dalam ruangannya.

"Ada apa Tuan?" tanya Alexi, setelah melirik Adrian yang berdiri di sebelah Kenneth.

"Rasa kopinya tidak enak, ganti yang baru," perintah Kenneth pada Alexi tanpa mengalihkan pandangannya.

Dengan tatapan tidak percaya, Alexi berusaha tersenyum walau sulit. Adrian yang berdiri di sebelah Kenneth juga tidak berkomentar apa-apa, ia tau sisi sensitif Kenneth jika kalah dari W Group.

Ya, baru saja Kenneth mendapatkan kabar, ia kalah dari Leonard. Walau tidak jarang mereka bersaing, tetap saja Kenneth kesal setengah mati. Mood jeleknya bisa bertahan selama seminggu. Selama itu.

"Tapi Tuan, saya hanya bisa membuat kopi ini—"

"Beli. Apa kau semiskin itu?" tanya Kenneth masih fokus.

"Tidak Tuan."

Padahal dia yang tidak bisa makan atau minum sembarangan, kesal Alexi dalam hati.

Tapi Alexi yang sadar kenapa Kenneth marah hanya memaklumi. Toh semua salahnya, salah Alexi yang terpaksa harus membocorkan informasi Next Technology untuk W Group melalui Leonard. Jika tidak, mana mungkin Kenneth akan sekesal itu? Apa lagi Kenneth sudah percaya ia akan berhasil, mengingat ia berusaha sangat keras untuk kerja sama kali ini.

"Adrian."

Adrian langsung bergerak menelepon seseorang setelah Kenneth menyebut namanya.

"Kalian berempat, datang ke ruangan Mr. Wallace dalam waktu 5 menit."

Setelah itu Adrian berjalan lebih dulu, di ikuti oleh Alexi yang mengerti tugas tanpa perintah secara langsung itu. Ternyata Adrian tetap harus ikut, Kenneth masih tidak percaya dengan Alexi. Sesulit itu.

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang