KENNETH ALTERIO WALLACE, sosok pemimpin yang tampan, mapan dan sangat bertanggung jawab atas pekerjaannya, itulah yang mencerminkan sosok Kenneth yang diidamkan para wanita muda sampai yang sudah berusia.
Hidup Kenneth sama seperti lambang zodiaknya...
Perusahaan Next Technology. Manhattan, New York City, USA | 06:30 AM
Barisan pegawai berpakaian formal serba hitam sudah berjajar rapih saat sebuah mobil Limousine memasuki wilayah perusahaan itu. Meskipun belum waktunya bekerja, mereka tetap datang lebih awal.
Mobil Limousine itu berhenti tepat di depan sebuah karpet merah.
Dua bodyguard langsung bergerak cepat dengan membuka salah satu pintu mobil, kemudian ikut menunduk memberi hormat.
Seorang pria bersetelan hitam dengan dasi biru dongker keluar. Matanya melihat situasi di sekitar dengan tatapan tidak percaya.
"Kenapa ada red carpetdi sini?" tanya Kenneth tidak peka.
Sekretaris Kenneth yang sudah menunggu sedari tadi langsung menjawab, "ini untuk menyambut kepulangan Anda."
"Tidak ada gunanya," ceplos Kenneth begitu saja membuat pegawai-pegawai yang sudah susah payah menyiapkan semua itu lesu.
Tanpa berpikir panjang, Kenneth langsung melangkah masuk ke dalam gedung kantor begitu saja. Di ikuti Sekretaris dan tangan kanannya.
"Apa saja yang terjadi selama saya di luar negeri?" tanya Kenneth.
Beberapa pegawai menunduk saat Kenneth melewati mereka menuju lift khusus.
"Saya mendapatkan laporan kalau ada sedikit masalah, 3 pegawai tidak dapat masuk ke dalam kantor dari kemarin, kartu perusahaan tidak berfungsi. Saya sudah berusaha menghubungi—"
Kenneth berhenti mendadak lalu bertanya, "sedang apa dia sekarang?" Matanya melirik pria disampingnya
Dengan cepat pria itu menjawab, "tidur."
***
Alexi's Apartemen. Manhattan, New York City, USA | 06.30 AM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Roti bakar dengan selai cokelat di tambah irisan pisang dan segelas susu cokelat memang santapan ternikmat bagi kaum penjaga isi dompet.
Salah satunya seperti Alexi.
Drttt... Drttt... Drttt...
Alexi meraih ponsel yang tak jauh darinya. Menatap penuh arti pada nama yang tertera di layar ponselnya.
