INEFFABLE | Chapter 14 - NOT CLARIFICATION

837 99 29
                                    

Adrian berjalan mendekati mobil dengan santai. Lampu kilat dari kamera-kamera wartawan terus menyerang tanpa henti. Sampai beberapa Bodyguard sedikit kewalahan.

Adrian membuka pintu depan, masuk ke dalam lalu menutupnya.

"Alexi, kau harus lebih belajar menjadi Asisten Tuan Wallace," ucap Adrian.

Kenneth yang tau Adrian sedang menahan ocehannya hanya menonton video di ponselnya. Adrian yang melihat sikap Kenneth hanya menghela napas.

***

Kenneth Private Mansion. Manhattan, New York City, USA | 21:00 PM

"Beritanya akan semakin panas, sementara itu bekerjalah dari mansion, jangan keluar dari mansion," jelas Adrian pada Kenneth yang langsung beristirahat di kasur.

"Kenapa?" tanya Kenneth pura-pura tidak tau. Intinya Kenneth malas bekerja dari tempat tinggalnya.

Adrian menatap kesal pada Kenneth. "Aku penasaran apa yang akan terjadi kalau saja aku benar-benar tidak menyusul kalian. Penyamaran sebagai pasangan tapi malah menjadi pusat perhatian? Aku bisa membayangkan kenaikkan gaji mereka," sindir Adrian.

"Itu saran Alexi," tuduh Kenneth.

"Kau tetap berperan."

"Hanya sedikit."

Dengan cepat Adrian mengeluarkan ponselnya, membuka pencarian terbanyak dalam satu jam ke belakang.

1. Kenneth Wallace menikah
2. Kekasih Kenneth Wallace
3. Kenneth Wallace
4. Penyamaran Kenneth
5. Kekalahan Next Technology

"Wow, namaku mendominasi," kata Kenneth membuat Adrian kesal.

"Kira-kira bagaimana tanggapan Leonard?" tanya Adrian.

"Well, sepertinya dia akan kesal karena berita kemenangan W Group tidak sepanas berita pribadi Kenneth Alterio Wallace," kekeh Kenneth.

Adrian mengeleng. "Dia sedang beraksi."

Tangan Adrian bergerak memencet remot Televisi karena belakangan ini Emily sedang error.

"Sepupuku bukan pria yang senang bercerita, aku sering bertanya padanya, tapi dia tertutup, kami tidak sedekat itu. Keluarga kami juga terkejut, berita ini menyebar dengan cepat. Aku turut senang masyarakat terlihat peduli pada Kenneth walau itu tidak berhubungan dengan Next Technology. Aku tidak pernah membencinya, kami tetaplah sepupu, masalah hak waris tidak akan membuatku membencinya."

"Dia seperti mendongeng," komentar Adrian.

"Aku baru tau dia berbakat," balas Kenneth sambil membuka satu bungkus camilan.

"Jika memang Kenneth memiliki kekasih, bukankah kita harus memberinya selamat? 28 tahun hidup sendirian tanpa adanya cinta pasti sulit," kekeh Leonard.

"Dia sedang mengejek?" tanya Kenneth pada Adrian.

"Apa perlu di perjelas?" tanya Adrian, Kenneth mengeleng.

"Apa anda sangat menyayangi Tuan muda Wallace?"

"Pertanyaan apa itu? Tentu saja, dia sepupu  pria satu-satunya, dia sudah seperti sahabatku. Kalista sendiri seperti adikku. Tabiat Kenneth memang begitu, tapi sebenarnya, ia adalah pria yang lemah lembut dan murah hati."

"Dia bukan pendongeng, tapi pengarang," komentar Adrian.

"Seharusnya dia menjadi pengarang saja, kenapa harus susah-susah menjadi pengusaha?" tanya Kenneth sambil mengunyah.

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang