INEFFABLE | Chapter 42 - INITIUM EXITIUM

555 70 86
                                    

Secret - YUJU ft. ISHXRK

Jam berapa kalian baca ini?
Vie update 00.00
Selamat membaca semuanya


---

Ruang Latihan. Manhattan-USA | 17.00 PM

Berbeda dari biasanya, hari ini Kenneth menghabiskan waktunya di ruang latihan. Ruang latihan mansion milik Kenneth lumayan lengkap. Treadmill, cable machine, static bicycle, barbel dan alat gym lainnya. Cukup lengkap supaya Kenneth tak perlu pergi ke pusat gym di perkotaan.

BRAK!!!

Kenneth menoleh kearah pintu yang didobrak dengan paksa, terlihat Adrian yang mengeleng pasrah setelah Rasya berhasil masuk ke dalam ruang latihan mansion.

Bugh!

Kepalan tangan Rasya membuat Kenneth tersungkur.

"Shit! Are you crazy?!"

"Aku sudah memperingatimu."

Dengan penuh emosi Kenneth bangkit dan menarik kerah Rasya.

"I don't have a problem with you."

"Memang tidak, hanya saja tanganku menyukai wajahmu."

Manusia ini, geram Kenneth dalam hati.

"Ekhem!"

Dehaman Adrian tak mempengaruhi kedua budak cinta itu. Tapi Adrian tak menyerah, ia mengambil boxing gloves dan menyodorkannya pada Rasya.

"Bagaimana?"

30 menit kemudian...

"Kapan mereka akan selesai?" tanya Helio entah ke berapa kalinya.

"Bagi pria harga diri nomor satu," jawab Adrian sambil melirik CCTV.

Apalagi harga diri manusia seperti Kenneth, ia tak akan menyerah semudah itu. Setidaknya Adrian tidak perlu khawatir karena mereka bertarung diatas ring dan memakai pelindung.

"Sebentar lagi mereka akan berhenti, aku akan menyiapkan air minum," ucap Adrian sambil berjalan keluar dari ruang latihan.

"Terkadang aku tidak bisa memahamimu. Kau ini pengawal atau pengasuh Kenneth?" tanya Helio terdengar menyebalkan di telinga Adrian.

"Diamlah sebelum aku mendatangimu," balas Adrian kesal.

***

Dugaan Adrian benar, Kenneth dan Rasya sama-sama berbaring diatas ring 10 menit setelah pria itu keluar untuk mengambil minum.

"Membius Alexi, apa kau gila?" tanya Rasya masih dengan napas terengah-engah.

"Aku harus menyelesaikan misi ini dulu," jawab Kenneth.

"Misi apa?" tanya Rasya tidak tau apa-apa.

Mata Kenneth menatap samping sisi kirinya yang kosong. Kemudian ia menceritakan rencananya.

Rasya bangkit. "Bangun, tanganku gatal lagi."

Kenneth melotot. "Apa kau benar-benar seorang Dokter?!"

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang