INEFFABLE | Chapter 9 - Lost Memory

991 98 46
                                    

Death & co Bar. East Village, Manhattan— USA | 22:00 PM

Seorang bartender yang sangat ahli meletakkan minuman khasnya di hadapan seorang wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang bartender yang sangat ahli meletakkan minuman khasnya di hadapan seorang wanita.

Wanita berkulit putih mulus dengan tinggi 172 cm. Langganannya selama beberapa bulan ini. Wanita itu selalu datang setiap malam, entah apa pekerjaannya, yang jelas wanita itu sangat tertutup. Selalu menampilkan wajah galak adalah ciri khas wanita itu.

"Di mana kekasihmu? Sudah berbulan-bulan, tapi kau selalu datang sendiri, atau jangan-jangan kau wanita lajang?" tanya Bartender itu penasaran.

"Berisik," jawab wanita itu kesal, Alexi.

Alexi menatap secarik kertas yang Rasya berikan padanya. Temannya itu memang paling tau mengenai dirinya. Ajaib memang.

"Hei," panggil seorang pria tapi Alexi sama sekali tidak berbalik.

"Mr. Wallace."

Bartender itu langsung berdiri tegak, seperti menghormati pria tersebut. "Dia Istri seorang pejabat, jangan dekati dia, sir," ujar bartender itu berbohong.

Kenneth tidak terlihat takut sama sekali, malahan merasa tertantang.  "Entah aku harus memanggilmu Nyonya atau Nona, tapi sepertinya aku harus meminta sesuatu pada suamimu. Aku rasa ia tidak masalah Istri simpanannya bersamaku beberapa jam, mengingat ia membiarkan Istrinya ke tempat ini, sendirian, dan dengan pakaian seperti itu."

"Berapa hargamu?" tanya Kenneth ketika tidak mendapatkan respon dari Alexi.

Brak!

"Kau!" geram Alexi marah sambil menoleh.

"Bagaimana kabarmu bocah?" tanya Kenneth.

Alexi memicingkan matanya.

"5 tahun menghilang seperti di telan bumi, ternyata kau menjadi simpanan—"

"Aku bukan simpanan pejabat!" potong Alexi judes.

"Lalu apa?" tanya Kenneth merasa terhibur dengan respon Alexi.

"Pergilah, aku tidak kenal denganmu," usir Alexi.

Alexi tau pria yang di depannya adalah Kenneth Alterio Wallace, pemilik Next Technology yang sedang hangat di bicarakan. Sepupu sekaligus musuh dari Leonard, kekasihnya.

Tapi mereka tidak cukup akrab untuk saling menyapa satu sama lain. Bisa-bisa Leonard marah, kekasihnya itu cukup mengatur hidup Alexi. Jika bukan karena posisinya, untuk apa Alexi pertahankan?

"Apa?!" Bartender itu terkejut tapi ia memilih untuk menjauh, tidak ingin terkena masalah.

"Aku Kenneth, bagaimana bisa kau—"

"Kenneth Alterio Wallace, aku hampir bosan mendengar namamu setiap hari, jadi pergilah. Hariku sudah cukup buruk untuk meladeni manusia manja sepertimu," potong Alexi membuat Kenneth melotot.

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang