INEFFABLE | Chapter 43 - FORTUNA

494 65 94
                                    

SLANDER - Love is gone. ft. Dylan Matthew

Dalam bahasa Latin, beruntung disebut Fortuna.

---

Manhattan—USA | 08.00 AM

Saat-saat Angelina menyuapinya dan memeluknya masih terbayang begitu jelas dikepala Leonard saat melihat Ibunya meninggal ditempat, tepat didepan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat-saat Angelina menyuapinya dan memeluknya masih terbayang begitu jelas dikepala Leonard saat melihat Ibunya meninggal ditempat, tepat didepan matanya. Wanita hebat yang melahirkannya didunia kejam ini meninggalkannya dengan begitu tiba-tiba dan mengejutkan.

"Tidak peduli sebanyak apapun orang memuji Kenneth. Bagi Mommy, kau tetaplah yang terbaik."

"Kalahkan Kenneth dan buktikan pada orang-orang kalau kau lebih darinya.

"Kau berhak mempertahankan milikmu, kau tidak salah."

"Meski Ayahmu menikah dengan Joana ... tidak apa-apa, itu hanya pernikahan politik. Mommy baik-baik saja asal kau tetap menyayangi Mommy."

"Tak salah Mommy memberimu nama Leonard, putra Mommy benar-benar sangat kuat."

"Jika kau ingin menyerah tidak masalah, Mommy akan melindungimu dari keluarga ini."

"Jangan berusaha melindungi dan mempertahankan posisi Mommy. Kau harus melindungi dirimu sendiri."

"Jangan dengarkan ucapan Ayahmu, Jonathan tak lebih baik darimu. Kau yang terbaik."

"Mungkin menikah dengan Ayahmu adalah suatu kesalahan. Tapi melahirkanmu adalah suatu keajaiban bagi Mommy, kau ... anugerah untuk Mommy."

"Jika orang berusaha melengserkan dan mengambil milikmu. Jangan biarkan mereka, pertahankan apa yang menjadi milikmu."

"Suatu saat nanti, menikahlah dengan seorang wanita yang tak akan menduakanmu."

"Kau bukan Ayahmu."

"Dunia ini memang kejam, tapi apapun yang terjadi kau tidak boleh menyerah."

Air mata Leonard tak lagi keluar dari matanya. Leonard merasa sedih, bahkan sampai rasanya ia sudah tak sanggup untuk berbicara lagi. Dengan pakaian serba hitamnya ia menaruh setangkai bunga putih disisi potret wajah Angelina.

Malaikat Leonard telah pergi jauh kembali ke asalnya.

Wajah Leonard begitu pucat, ia tak makan banyak selama beberapa hari ini. Leonard sibuk tersenyum kecil dan terlihat tegar didepan kolega-kolega Samuel. Tak hanya Leonard, Samuel sama menderitanya, bahkan ia sempat mengamuk ingin membunuh dirinya sendiri.

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang