FAMILLE✅

sia sia

Mina dan Jungkook ditinggal sendirian sama papa. Mereka hanya menutup mulut, gak ada yang memulai percakapan. Situasinya pun sangat canggung untuk berbicara setelah apa yang terjadi.

Jungkook cukup terkejut melihat sosok Taecyeon rela berlutut di depan Mina. Dia berpikir bahwa ada sesuatu yang terjadi pada keluarga Mina. Dan Jungkook gak tahu sesuatu itu tentang apa.

"am," dia mencoba membuka topik.

Mina enggan menoleh, dia beneran malu hingga ingin mengumpat sekarang juga. Tangannya sedari tadi gemetar, bukan hanya malu Mina juga merasa takut ditinggal Jungkook. Atau lebih parahnya Jungkook menanyakan kondisi keluarganya yang gak baik baik aja.

"Jieun itu siapa?"

Seluruh tubuh Mina terdiam kaku. Hanya terdengar suara jantungnya yang berdegub keras seperti hendak lepas dari tempatnya.

Apa yang dia takutkan terjadi. Jungkook menanyakan siapa Jieun. Haruskah Mina jujur setelah apa yang dia lewati selama ini?

"aku gak tahu," hanya itu yang bisa Mina katakan. Mina gak akan sanggup memberitahu Jungkook segalanya.

Sudah cukup Jungkook tahu dia anak hasil perselingkuhan Taecyeon dan Taehee. Untuk yang lain, tidak.

Mina berharap Jungkook tidak tahu semua luka yang dia punya. Biarkan seperti ini.

Jungkook berjalan mendekati Mina. Dia meraih tangan gadisnya untuk digenggam lembut. Jempol Jungkook mengusap punggung tangan Mina memberi efek tenang pada gadis itu.

"hari ini aku bertemu malaikat,"

Mina otomatis menoleh, dia menatap Jungkook dengan pandangan bertanya.

"dia bercerita banyak hal padaku padahal kita baru pertama kali bertemu,"

Meski tak tahu maksudnya, Mina membuka telinga lebar lebar mendengarkan cerita Jungkook.

"dia bukan menceritakan dirinya sendiri, melainkan malaikat kecilnya yang sudah duduk di pangkuan Tuhan saat usianya dua tahun,"

Kali ini tatapan Mina menajam. Dia menoleh ke arah Jungkook dengan wajah mengeras.

Entah kenapa, Mina gak suka mendengar cerita Jungkook.

"dalam hidupnya dipenuhi penyesalan. kenapa bukan dia yang pergi, kenapa harus malaikat kecilnya? Dia selalu berpikir seperti itu hingga berakhir di sebuah ruangan. Terjebak bersama orang orang yang memiliki luka traumatis,"

"dia-"

"maaf Dim, aku pusing." sela Mina cepat. Dia melepas genggaman tangan Jungkook namun tidak dengan cowok itu.

Dia menahan pergelangan tangan Mina.

"dia terus terusan nyebut satu nama. Jieun, Jieun, Jieun dan Jieun. Dia kangen sama putrinya. Dia rindu berat, tapi gak bisa ketemu dan melepas rindunya,"

"pls Dim, aku capek," kata Mina berontak berusaha melepas cekalan Jungkook.

"Jieun, dia sangat cantik,"

"Dim, lepas gak?!"

"Jieun orangnya cepat belajar suatu hal,"

"Dimas! Aku mohon pls,"

"Jieun juga suka membuat orang orang tertawa,"

"DIMAS!!!" bentak Mina sekuat tenaga.

Napas Mina memburu, matanya berair bahkan memerah.

Mina muak mendengar nama Jieun terus terusan disebut. Gak papa gak Jungkook, kenapa semua orang menyebut Jieun dengan begitu mudahnya?

Apa mereka gak mikir kalo Mina berusaha mati-matian menerima dirinya sebagai Mina bukan Jieun selama puluhan tahun?