h-1

599 99 19
                                    

"bentar, kenapa ada lo di sini?" tanya Rose heran. Pasalnya dia dateng ke tempat yang kemarin disuruh. Ke gedung x1 tepatnya.

Dia melihat Jiho dan Brian keluyuran di sekitar gedung. Foto foto manja soalnya gedung x1 bener bener aesthetic dan instagramable.

Rose juga melihat kehadiran Cece dan anak ayamnya, Haje Felix Jiya Ayu.

Bahkan Jaehyun pun kelihatan batang hidungnya di sekitar gedung. Meski dokter dia suka kelayapan dan gak pernah anteng di tempatnya bekerja. Ada waktu kosong dikit langsung digunain tanpa sia sia.

Tapi, ini-

"Wonwoo??"

"ya terus ngapa kalo gue di sini? Gak boleh?" kata Wonwoo sengit.

"lo juga disuruh ke sini?" tanya Rose terus mencurigai kehadiran Wonwoo yang tak diharapkan sebenarnya.

Rose pikir yang disuruh ke sini cuma temen deketnya doang sama Mina Jungkook, ternyata enggak.

Wonwoo diam tak menjawab pertanyaan Rose barusan. Dia sibuk mengutak atik ponselnya.

"jangan bilang lo yang nyuruh kita ke sini?!"

Kepala Wonwoo terangkat, cowok itu menatap Rose dengan tatapan datarnya.

"temen lo yang nyuruh, bukan gue," jawab Wonwoo gak ada kalem kalemnya.

Ngomongnya biasa aja tapi ngajak gelud.

"buruan duduk," suruh Wonwoo disaat Rose sedang membeo di tempat.

"duduk," kata Wonwoo lagi. Kali ini tatapannya menunjuk tempat duduk yang disediakan.

"kenapa gue harus duduk?"

"jangan nyusahin. Tinggal duduk apa susahnya sih?!"

Rose menghentakkan kakinya kesal.

"duduk gak?!" ancam Wonwoo sambil mendelik.

"jawab dulu pertanyaan gue!"

"gue gak nerima sesi tanya jawab sekarang. Duduk!"

Rose bergeming. Tetap setia tanpa beranjak sedikit pun.

"gak mau duduk, keluar! Kerjaan gue masih banyak!"

Merasa dibentak telak, Rose duduk dengan setengah hati. Dia gak tahu kenapa disuruh ke sini. Untuk apa dan ngapain.

Padahal di luar sana, ada banyak kegiatan yang lebih menjanjikan ketimbang di sini. Gak jelas tujuannya.

Wonwoo balik badan. Dia menyiapkan tripod dan kamera beberapa meter di depan Rose.

Apa yang dilakukan Wonwoo menarik perhatiannnya. Hingga tanpa sadar, Rose memperhatikan Wonwoo seksama.

Garis wajah Wonwoo sangat tegas. Tatapan matanya memang tajam saat dia dalam diam, bukan hanya ketika berbicara saja. Namun saat Wonwoo tertawa atau pun tersenyum, garis wajahnya yang tegas luntur menjadikannya senyuman menawan.

"kenapa cowok kayak lo bisa jadi sadboi?" tanya Rose tanpa sadar.

Tangan Wonwoo yang sibuk seketika berhenti. Dia perlahan menoleh ke belakang.

"maksud lo?"

"dan kemalangan lo ngubah cara pandang gue terhadap laki laki." gumam Rose dengan tatapan kosongnya. Kali ini dia sadar betul apa yang dia katakan.

Selama ini dia menilai semua laki laki itu sama saja. Suka memainkan perasaan perempuan. Menyakiti hatinya. Melukai hati banyak perempuan untuk kesenangan semata.

Akan tetapi, dalam diri Wonwoo, Rose bisa melihat dan merasakan bahwa laki laki juga bisa menjadi korban dalam suatu hubungan. Bahkan bisa mendendam saat patah hati.

FAMILLE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang