speak up

604 108 36
                                        

Mina dateng ke rumah sakit tempat Jaehyun bekerja. Dia pingin nanyain kondisi Ayu yang katanya kemarin mimisan lagi. Berhubung Mina udah ngasih kabar ke Jaehyun, dia disuruh nunggu di ruangannya.

Ruangan Jaehyun biasa aja. Semuanya serba putih dan berbau obat obatan. Ac nya dingin berasa disuntik infus.

Ada satu sofa panjang di ruangan itu. Juga ada rak buku berisi buku kesukaan Jaehyun, mulai dari komik hingga novel roman. Di bagian rak bawah terdapat buku kesehatan dan panduan menjadi dokter.

Mungkin itu buku paling penting bagi Jaehyun.

Sambil menunggu Jaehyun, Mina melihat lihat seisi ruangan serba putih itu. Kakinya tak bisa diam dan duduk manis di sofa.

Mina tersenyum kecil saat melihat bingkai foto di meja kerja Jaehyun.

Foto Ayu dengan Jaehyun. Mereka terlihat sangat akrab bak kakak adik.

"Ayu beruntung kenal Jaehyun,"

"selamat siang Mina,"

Gadis itu segera menaruh kembali bingkainya. Dia menoleh ke belakang, "eh Jaehyun. Udah selesai?"

"selamat siang Mina,"

Mina hanya tersenyum, kuwalahan jika sapaan Jaehyun tak dibalas.

"selamat siang dokter Jaehyun,"

"udah sarapan?" tanya cowok itu melepas jasnya.

"udah,"

"tapi boong." sela Jaehyun cepat.

"ayo makan dulu sama gue, mama bawa bekal lumayan banyak hari ini," kata Jaehyun menyuruh Mina mendekat padanya dan duduk di sampingnya.

"gue ke sini bukan buat sarapan Jef, gue mau nanyain kondisi Ayu,"

"i know gurl. Kita makan dulu, gue udah laper,"

Mina memutar bola matanya malas, mau tak mau Mina menuruti Jaehyun dan duduk bersamanya.

"udah ketemu sama Ayu?"

"belum,"

"baru pulang?"

"iya,"

"abis dari mana?"

"jalan jalan,"

"cari udara segar?"

"iya,"

"udah ketebak sih,"

"maksudnya?" Mina menatap Jaehyun dari samping.

Jaehyun balas menatap Mina, dia berhenti mengunyah.

"lo gak bisa boong ke gue Min. Gue tahu dari mata lo. Raga lo ada di tempat, pikiran lo melayang kemana mana. Lo kayak orang linglung, apa yang lo pikirin semuanya jadi beban. Makanya lo stres, sumpek, pusing, dan butuh udara buat nenangin pikiran lo," kata Jaehyun bener banget. Gak melenceng sama sekali dengan apa yang Mina alami sekarang.

"soal kuku. Itu bukan kuku lo kan?"

"Jef,"

"gak usah ngelak Min. Kalo lo butuh temen cerita, gue ada, gue siap dengerin keluh kesah lo, masalah lo. Ya walaupun gue gak bisa meringankan beban yang lo tanggung, tapi setidaknya lo gak terlalu stres mikirin semuanya sendiri." kata Jaehyun lagi. Dia menatap kedua mata Mina dengan tulus.

Kim Mina. Dia masih tetap menjadi cinta pertamanya hingga sekarang. Gak ada perempuan lain yang bisa menggantikan posisi Mina sekalipun maut nantinya.

"tapi gue yang gak bisa cerita Jef. Gue susah buat membagi masalah gue ke orang orang." ujar Mina dengan tatapan khawatirnya.

"Min, lo gak perlu nyeritain masalah lo ke siapa pun kalo emang lo gak mau. Maksud gue, lo boleh dateng ke gue dan bilang apa yang lo rasain saat itu. Misalnya, Jef, gue capek, gue lelah, gue pingin istirahat, gue marah, gue kesel. Ekspresiin isi hati lo, jangan dipendem sendirian,"

FAMILLE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang