pesan suara

582 110 30
                                    

Seminggu. Cece gak ada kabar. Gimana Mina makin gak panik? Mina sampai menutup kafe, Mingyu dan yang lain bantuin nyari Cece. Mulai dari melacak hapenya Cece sampe door to door ke rumah temen Cece dari jaman sekolah sampe kuliah.

Hasilnya pun nihil.

Selama seminggu mood Mina naik turun. Mina tidak berselera makan. Berat badan Mina juga turun, mukanya berubah tirus saking khawatirnya sama Cece. Mikirin Cece yang gak tahu di ada di mana, kondisinya gimana, apa Cece makan dengan teratur, apa Cece tidur dengan nyaman. Mina gak tahu sama sekali keadaan sang adik.

Dulu, sewaktu Cece lahir, Mina seneng banget bisa punya temen main. Dia temenin Cece dari kecil sampe besar. Dari pake popok sampe dewasa bisa jadi seniman hebat. Dia berikan semuanya ke Cece. Ketika Haje lahir pun kasih sayangnya ke Cece gak luntur malah makin besar dan makin dalam.

"bantuin saya pak,"

Hari itu Mina menemui Taehyung secara pribadi. Dia gak tahu harus minta tolong ke siapa lagi. Mama melarang semua anaknya termasuk papa melapor ke pihak berwajib. Mama bilang biar kapok.

Mama melarang Cece jadi seniman karena gak mau Cece punya kehidupan yang terlalu bebas. Gak semua seniman itu baik dan pikirannya bersih. Cece boleh jadi seniman, asal dengan lingkungan yang sehat dan sportif. Sayangnya Cece tidak menangkap maksud mama. Cece keburu emosi dan meluapkan kekesalannya pada mama.

"saya gak janji bisa menemukan Cece. Tapi saya usahakan membantu kamu,"

Taehyung gak tega nolak permintaan Mina. Wanita itu kelihatan putus asa. Semuanya tergambar dengan jelas di wajahnya. Seperti kekurangan gizi.

Mina tersenyum lirih, "makasih, pak polisi,"

Telinga Taehyung tergelitik mendengar ucapan Mina yang sangat manis menurutnya. Meski dia tahu situsinya bukan untuk becanda saat ini.

"siap sama sama," jawabnya.

"kamu makan dengan baik kan?" pertanyaan Taehyung mengalihkan fokus Mina.

Gadis itu mengalami flashback untuk sesaat. Bagaimana bisa dia makan dengan baik sementara keberadaan Cece aja belum tahu pasti ada di mana.

"mau makan dengan saya?" tawar Taehyung mendapati Mina hanya diam terbengong.

Mata Mina bertemu dengan milik Taehyung, "kebetulan saya belum makan siang.

"kamu mau makan di mana? Suka makanan apa? Japanese food? Chinese food? Yang lokal seperti warung kaki lima atau bergaya barat ke sebuah restoran mewah?"

Padahal Mina belum mengiyakan ajakannya, Taehyung semangat duluan menawarinya berbagai jenis makanan sampai tempat makan yang enak di mana.

"pak, saya gak pingin makan,"

"gak pingin makan tapi pingin ngemil?"

"saya juga gak mood buat ngemil. Mulut saya males buat ngunyah,"

"ohh kamu mau bubur?"

Mina menghela napas panjang. Harusnya dia buru buru pergi tadi. Bukan terjebak bersama Taehyung yang ternyata bisa sangat cerewet dan sok tahu.

FAMILLE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang