tentang perasaan

651 106 41
                                    

"Je,"

"Haje,"

"Je tungguin Je,"

Terlalu bodo amat dan cuek, Haje terus berjalan. Satu matkul dengan Yuri membuat moodnya berubah ubah. Lebih parahnya Haje jadi males buat kuliah.

Pengen cepet cepet lulus tapi males ngerjain skripsi.

Haje jadi bimbang gundah gulana.

"Haje,"

Teriakan Yuri makin jelas, berasa di teriak tepat di telinga. Haje yang mendengarnya cepet cepet jalan, mengambil langkah lebar biar Yuri gak bisa menyamai langkahnya.

"Je pls Je,"

Bagi Haje, mantan ya mantan. Masa lalu ya masa lalu. Masa lalu gak akan bisa jadi masa depan.

Sayangnya Haje gak sadar kalo masa lalunya belum selesai sepenuhnya.

"Je, ak- aduh!"

Badan Haje otomatis berhenti dan berpaling ke belakang. Kedua matanya melebar saat Yuri mengaduh kesakitan.

"Yuri!"

Dengan gerakan super cepat, Haje nyamperin Yuri dan jongkok di depan cewek itu.

"mana yang sakit?" muka Haje panik, dia melihat lutut Yuri yang terluka, untungnya gak keluar darah.

"kenapa bisa jatuh sih Yur? Gue kan udah bilang kalo jalan tuh hati hati. Kaki lo pendek, jalan lo lambat. Gak usah ngejar gue kalo gue jalan di depan," omel Haje yang bikin Yuri kesal.

"kaki gue gak pendek!" amuknya sambil mukul lengan cowok itu.

Enak aja bilang kaki Yuri pendek, tingginya emang gak setinggi Haje, namun tinggi Yuri termasuk rata rata.

"ada yang sakit gak?" tanya Haje tanpa ekspresi.

Yuri menepuk lengan cowok itu lagi.

"harusnya kamu jalannya pelan pelan!"

"lo aja yang lamban,"

Kesalnya sampe ubun ubun, Yuri memukul lengan Haje brutal. Cowok itu tak menghindar malah membiarkan Yuri memukulnya.

"udah mukulnya?"

Yuri menatapnya datar. Tanpa mengatakan sepatah kata, Haje pergi gitu aja dari hadapan Yuri. Membuat cewek itu berteriak kesal.

"HAJEEEE!!!!"

Yuri menunduk dalam, mukanya ditekuk bak pakaian kusut yang belum disetrika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuri menunduk dalam, mukanya ditekuk bak pakaian kusut yang belum disetrika. Dia gak lupa sama apa yang dia lakuin dulu ke Haje. Yuri ngaku kalo dia salah, dia bermain api dengan cowok lain saking cueknya Haje.

Yuri gak munafik. Dia bisa iri. Dia juga mau jalan bareng pacarnya. Dia juga mau dimanja manjain sama pacarnya kayak temennya yang lain. Sayangnya Haje enggak. Dia lebih banyak ngegame sama Felix, dia lebih pendiam dan cenderung pasif kalo sama Yuri. Semuanya selalu Yuri yang bertindak. Kalo Haje gak ngechat, harus Yuri yang ngechat duluan. Kalo Yuri pingin jalan jalan, harus nawarin Haje dulu. Kadang Haje gak mau diajak keluar dan Yuri harus lapang dada dan mendekam di dalam kamar.

FAMILLE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang