Past

877 83 21
                                    

"Taehyung akan menikah"

Jimin yang sedang bercanda dengan Soobin, anak Seokjin pun tiba-tiba terdiam.

"Masih 2 bulan lagi tapi undangan mulai di sebarkan"tambah Seokjin.
"Oh benarkah? Bagus kan?"
"Ji, kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja. Sudah terlalu lama, kak"

Seokjin menatap gadis di hadapan nya itu dengan tatapan iba, mata bulat nya berkaca-kaca lalu sekedip kemudian air mata nya luruh.

"Kak? Kenapa kakak yang menangis?"tanya Jimin panik.
"Harusnya kau yang jadi adik ipar ku"keluh Seokjin sedih.
"Belum jodoh, kak. Tak apa, lagi pula cerita kami selesai nya sudah lama"
"Iya semenjak perempuan itu ada kan?"
"Sudah, kak. Aku saja sudah memaafkan mereka"

Seokjin mengusap sisa air matanya, beruntung si anak tidak memperhatikan karna sedang sibuk merangkai robot yang tadi Jimin belikan.

"Aku masih belum bicara dengan Taehyung sejak hari itu"ucap Seokjin.

Jimin mendelik, terkejut bukan main. Seokjin dan dirinya memang sangat dekat sejak masa kuliah, tapi Jimin tidak tau jika sayang nya Seokjin padanya ternyata sebesar ini. Mengalahi sayang nya seorang kakak kandung pada adiknya.

"Kak"
"Aku masih marah pada kelakuan brengsek nya, Ji. Jangan bujuk aku untuk damai dengan nya"
"Tapi Taehyung adik ipar kakak"kata Jimin mencoba mencari jalan.
"Dan kau adik ku, jadi siapapun yang menyakiti mu tidak akan aku maafkan. Jika nanti akhirnya kami bisa bicara lagi, semuanya tidak akan pernah sama seperti dulu"

Tanpa banyak kata Jimin segera memeluk Seokjin dengan erat, seerat yang ia lakukan 3 tahun lalu.

Flashback

Plak!!

"Kalau bosan bilang, jangan tidur dengan perempuan lain saat masih memiliki hubungan"

Taehyung diam. Pipi kirinya terasa panas setelah menerima tamparan tepat setelah ia membuka kamar hotel nya.

"Sayan-"
"Aku salah apa, Tae? Kenapa kau begini padaku? Kurang apa aku?"tanya Jimin di sela tangisnya.
"Maaf"
"Apa karna aku yang tidak pernah mau tidur dengan mu?"
"Ji-"
"Sejak kapan kau menjadi laki-laki seperti itu? Kau selalu bilang ingin menjagaku sampai kita menikah. Lalu ini apa? Merusak perempuan lain selama aku masih belum jadi istri mu?"

Diam lagi. Taehyung sungguh tak bisa memberi jawaban pada sang kekasih.

"Putus"
"Apa?"
"Kita putus. Aku tidak mau dengan lelaki jahat seperti mu"

Kali ini Taehyung menangis, melihat gadis nya terduduk dengan tangis menyakitkan membuat nya seperti di tampar kenyataan. Ia sadar. Ia bejat, jahat sekali sudah melukai gadis sebaik Jimin.

"Brengsek!"

Plak plak!!

Belum sempat Taehyung menyentuh Jimin, tiba-tiba sang kakak ipar datang  dengan wajah merah menahan emosi lalu tamparan mendarat dengan suara nyaring di kedua pipi nya.

Seokjin menuntun Jimin untuk bangkit lalu kedua nya berpelukan sangat erat dengan tangis Jimin yang kian mengeras. Sakit sekali.

"Jangan pernah temui Jimin lagi dan jangan pernah memanggilku kakak. Kau dan perempuan murahan itu selamanya tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan karna sudah merusak kebahagiaan adik ku!"seru Seokjin sebelum membawa Jimin pergi dari sana apartemen Taehyung.

BTS fanfic 😍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang