You - Kookmin

1.8K 125 6
                                    

Jimin tersenyum puas saat melihat hasil kerjanya yang baru saja membersihkan rumah yang akan ia tinggali setelah ini.

"Sayang~"

Senyum cantik itu semakin melebar hingga mampu menenggelamkan dua mata sipit itu, membentuk bulan sabit yang menambah kecantikan nya.

"Ji~"
"Disini, sayang"balas Jimin dengan suara yang agak keras.

Setelahnya terdengar suara langkah kaki ribut lalu sosok yang menuruni anak tangga depan semangat penuh.

"Hati-hati!"seru Jimin galak.
"Hehehe, jangan marah-marah, kau tambah cantik"
"Tidak lucu, Jungkook"
"Aku serius, istri ku"

Jimin tidak membalas, kini tubuh nya sudah tenggelam dalam dekapan Jungkook yang memeluk nya dari belakang dengan gemas. Selalu seperti ini. Suami nya ini gampang sekali gemas pada Jimin padahal Jimin hanya diam saja.

"Ada apa mencari ku?"tanya Jimin.
"Memang aku tidak boleh mencari istri ku sendiri?"balas Jungkook.
"Ah, lelaki ini menyebalkan"keluh Jimin.
"Dan sayang nya kau cinta mati pada lelaki menyebalkan ini"tambah Jungkook di sertai cengiran lebar nya hingga hidung mancung nya mengerut lucu.
"Ya, sayang nya"

Jimin melepas pelukan lelaki yang baru berubah status menjadi suami nya 3 hari yang lalu. Ya, Jimin baru saja menikah. Di usia yang cukup muda, 24 tahun karna teman satu kantor nya tiba-tiba mengajak nya menikah. Langsung Jimin terima? Tentu saja tidak! Memang siapa yang mau menikah dengan orang yang bukan kekasih nya?

Jimin dan Jungkook memang sudah dekat sejak bekerja di tempat yang sama. Kurang lebih 3 tahun mereka menjadi partner kerja dan semua nya berjalan sangat baik sampai akhirnya di makan malam perusahaan, Jungkook membuat pengumuman mengejutkan dengan mengajak Jimin menikah. Awalnya Jimin ingin menolak saat itu juga, tapi mengingat bagaimana perlakuan Jungkook padanya selama ini membuat nya meminta waktu untuk berpikir. 1 bulan. Waktu yang Jimin pakai untuk berpikir hingga akhirnya mengangguk kala Jungkook kembali mengulang pertanyaannya ketika mereka makan siang di salah satu kedai ramen. Bahagia? Sudah pasti. Jungkook bahkan menaiki kursi lalu berseru heboh seperti bocah bar-bar saat itu.

"Memikirkan apa, sayang?"tanya Jungkook saat Jimin menatapnya tanpa berkedip.
"Suami ku tampan sekali"jawab Jimin.

Jungkook tersenyum sumringah.

"Istri ku ini juga sangat cantik, aku menunggu nya sampai satu bulan untuk menikahi nya"ucap Jungkook.
"Apa menurut mu aku pantas di tunggu selama satu bulan lamanya?"tanya Jimin sembari melingkarkan kedua tangan nya pada leher Jungkook dengan sedikit berjinjit.
"Kau tau, bahkan jika kau membuat ku menunggu hingga satu tahun, aku tetap akan menunggu mu"
"Kenapa?"
"Karna aku mencintaimu. Aku akan terus menunggu mu"

Jimin tersenyum dengan sangat cantik sebelum mengecup bibir tipis suami nya dalam dan sedikit lebih lama.

"Aku juga mencintai mu"bisik Jimin lirih.
.
.
.
Kehidupan rumah tangga itu tidak selalu menyenangkan, Jimin tau itu. Dan dalam kasus ini, biasanya pihak yang marah atau menyebalkan adalah Jimin. Entah masalah kecil yang menjadi besar karna perubahan mood saat datang bulan, kecemburuan karna kedekatan Jungkook dengan sekretaris nya setelah ia naik jabatan, atau saat Jungkook lupa membeli ice cream pesanan Jimin. Hanya seputar itu. Jimin bersyukur karna suami nya benar-benar menepati janji nya pada ayah nya untuk selalu menjaga Jimin dan tidak akan pernah menggunakan nada tinggi pada putri kesayangan tuan Park itu. Jimin itu cengeng ngomong-ngomong.

"Mau kemana, Ji?"tanya Seokjin, teman sekantor Jimin.
"Pulang"
"Tidak menunggu suami mu?"
"Dia lembur, aku lelah. Lagipula aku harus memasak agar saat Jungkook pulang dia bisa langsung makan"terang Jimin.
"Auh, istri yang berbakti sekali. Panutan ku"goda Seokjin.
"Jangan menggodaku"protes Jimin dengan pipi memerah.
"Kalian kan sudah menikah setengah tahun-"
"8 bulan"ralat Jimin cepat.
"Ih iya! Aku hanya penasaran, apa selama ini kalian tidak pernah bertengkar?"tanya Seokjin penasaran.
"Kenapa mendadak bertanya begitu?"
"Kau tau aku akan segera menikah, aku hanya ingin memiliki gambaran saja. Jadi pernah atau tidak?"

BTS fanfic 😍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang