Hoseok mencintai namja itu, yang ia temui di jalan dekat rumahnya saat namja itu sedang menyelamatkan seekor anak kucing yang hampir tertimpa tong sampah besar. Namja yang selalu terlihat acuh dan dingin tapi orang pertama yang akan menolong bibi penjual sayur saat susah payah menutup pintu tokonya. Namja yang irit bicara tapi akan menjadi sangat manis saat berbicara pada peliharaan nya. Namja yang berhasil meluluhkan hati Hoseok. Namja yang tampan itu, Min Yoongi.
"Mau kemana lagi, eonnie?"tanya Jimin saat melihat Hoseok hendak keluar rumah.
"Hanya ingin duduk di teras"
"Menunggu Min Yoongi lewat"tambah Taehyung yang baru saja datang dari dapur, memberikan segelas susu pada Jimin.
"Tidak"elak Hoseok.
"Benarkah? Jadi selama ini kenapa noona selalu tepat waktu duduk di teras? Yoongi hyung akan lewat tepat 10 menit setelahnya"goda Taehyung.
"Kebetulan"jawab Hoseok.
"Kebetulan yang sangat luar biasa"
"Sudah, Tae. Jangan goda eonnie"bela Jimin.
"Tapi noona ku itu lucu sekali saat malu"balas Taehyung.Hoseok yang sudah berdiri di depan pintu pun berjalan cepat menghampiri adiknya lalu memukul punggung Taehyung kesal.
"Dasar, anak nakal. Menyebalkan. Hihh, rasakan ini!"
"Ahh noona!! Sudah!! Iya, maaf!! Chim, sayang, bantu suami mu ini!!"seru Taehyung.Jimin hanya terkikik lalu mengusap punggung suaminya lembut.
"Bagaimana bisa kau tertawa saat melihat suami mu di aniaya?"tanya Taehyung gemas pada istrinya.
"Kau yang mulai, Tae"
"Nanti kalau aku terluka bagaimana? Kalau aku sakit? Siapa yang mau menemani mu melahirkan?"tanya Taehyung.
"Masih 6 bulan lagi, waktunya cukup untuk pemulihan kan?"canda Jimin.
"Auh, istriku ini. Menggemaskan sekali"ucap Taehyung sebelum menciumi wajah Jimin gemas.
"Hei dasar pasangan kurang ajar! Bisa-bisa nya bermesraan di depan ku? Mau membuat ku iri ya?!"omel Hoseok.
"Oh? Noona masih disini? Aku tidak sadar. Sudah sana keluar, Yoongi hyung bisa terlewatkan"goda Taehyung lalu kembali mengecupi wajah manis istrinya itu.Jimin? Apa lagi yang bisa ia lakukan selain melingkarkan tangan mungilnya di leher Taehyung di tambah kikikan menggemaskan? Itu sudah cukup. Sangat cukup untuk membuat Hoseok iri lalu keluar rumah dengan kaki menghentak kesal.
.
.
.Hoseok's POV
Ah itu dia, beruntung aku tidak terlambat keluar rumah. Salahkan Taehyung dan Jimin yang malah menghambat langkahku tadi.
Hari ini Yoongi oppa mengenakan kaos hitam di balik jaket jeans nya, celana jins hitam dan sneakers abu-abu. Jangan lupakan masker di wajahnya dan topi putih yang menutup rambut hitamnya. Tampan. Tampan sekali.Sudah hampir 5 bulan aku mengamati namja Min itu. Namja baik yang tak pernah merasa dirinya baik.
"Yoongi hyung! Baru pulang?"aku terkejut saat suara Taehyung muncul dari belakang ku.
Yoongi oppa mendongak menatap kami lalu mengangguk sebelum berjongkok mengangkat seekor kucing putih yang sepertinya tidak asing.
"Ah! Kitten! Mau kemana?!"seruku lalu berlari menghampiri Yoongi oppa yang masih berdiri di depan rumahku.
"Kucingmu?"
"Y.. Ya"
"Jaga betul-betul, dia bisa saja hilang"
"Ya, terima kasih, oppa"Yoongi oppa menyerahkan Kitten padaku, mengusap kepala kucing putih itu lembut lalu beralih memandangku sebentar.
"Kau mahasiswi ya?"tanya Yoongi oppa tiba-tiba.
"Ne? Ah, ne"
"Pantas saja kau selalu di teras rumah saat aku pulang. Kau memang belum bekerja"Aku hanya bisa tertawa canggung. Ya ampun! Yoongi oppa menyadari nya! Dia tau jika aku selalu di teras rumah!
"Apa pekerjaan oppa?"tanyaku basa-basi.
"Aku memiliki cafe di ujung jalan sana dan aku juga seorang producer. Aku pulang karna harus memberi makan peliharaan ku"
"Producer muda yang tampan"gumamku.
"Aku tau"balas Yoongi oppa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS fanfic 😍
FanfictionBerisi short fic couple bangtan favorit 😘😘 tolong siapapun jangan protes saat tau jika ini ff GS, karna aku hanya bisa membuat GS 😂😂😂 Don't like, don't read ☺ Jadilah pembaca yang cerdas ya, cantik 😍😍😍