Tanpa edit
Banyak typo
Mohon di maklumi
Selamat membaca 😘😘😘Hidup berdampingan dengan orang yang sama selama 20 tahun bisa saja membuat mu terlalu nyaman dan bergantung padanya. Terlebih jika sudah saling mengetahui kelemahan masing-masing, kalian akan saling menjaga meskipun di luar terlihat sering bertengkar layaknya bocah. Sama persis seperti kehidupan seorang Kim Taehyung yang tidak bisa terlepas dari seorang gadis bernama Park Jimin.
Anak kecil berusia 2 tahun yang ia kenal sebagai tetangga baru hingga kini mereka masih bersama. Sebagai teman baik. Sebagai adik yang manis. Bahkan sebagai musuh bebuyutan sekalipun. Semua yang Taehyung lalui, selalu ada Park Jimin di dalamnya.
Tapi....
"Ya! Kim Taehyung! Kembali kau! Tepati janjimu dulu, bodoh!!"seru Jimin saat baru saja memasuki kamar Taehyung.
Keduanya sering sekali bertengkar hanya karna hal sepele.
"Memang aku bilang janji?"balas Taehyung santai.
"Sialan, aku lupa menyuruh nya berjanji membelikan sepatu"gumam Jimin.
"Hei! Siapa yang menyuruh mu berkata kasar?"
"Aku hanya bilang sialan"
"Itu kasar, gendut!"
"Aku tidak gendut!"balas Jimin kesal.
"Lalu kenapa kau tidak punya kekasih? Kau itu sudah gendut, jelek, suka memaksa pula"Hening.
Oh, tidak. Sepertinya aku melakukan sebuah kesalahan - KTH.
"Aku pulang"ucap Jimin tanpa menatap Taehyung.
"Ji... Aku, maksud ku buk-"Brakk
Pintu kamar Taehyung sudah terbanting sebelum namja itu sempat meminta maaf pada gadis Park tadi.
"Mulut bodoh, keterlaluan sekali"keluh Taehyung.
.
.
.
Jimin tersenyum manis saat teman kerjanya menyodorkan sebungkus coklat saat keduanya bertemu di lobby kantor di jam pulang."Terima kasih, Jungkook-ah"ucap Jimin.
"Sama-sama, Ji. Kau pulang dengan siapa?"tanya namja bernama Jungkook itu.
"Aku pulang sen-"
"Dengan ku"Keduanya menoleh dan mendapati seorang namja dengan kaos putih yang di balut jaket denim dan celana jeans hitam, jangan lupakan kacamata yang menambah ketampanan seorang Kim Taehyung. Ya, itu Taehyung.
"Oh, sudah di jemput. Kalau begitu aku pulang dulu, Ji. Sampai jumpa besok"pamit Jungkook.
"Oh, ya baiklah. Hati-hati, Jungkookie"Taehyung mendengus kala melihat Jimin nya melambai di sertai eye smile nya yang mau tak mau membuat Jungkook terpana selama beberapa detik.
"Ya!"tegur Taehyung sembari mendekat pada Jimin.
Jimin tidak menjawab, gadis itu memilih memasukkan coklat pemberian Jungkook ke dalam tas kerjanya.
"Jimin"panggil Taehyung.
Tak ada respon.
"Chim?"
Masih tak ada respon.
"Sayang~"panggil Taehyung dengan di sertai rengekan, menimbulkan tatapan tanya sekaligus iri dari beberapa teman kantor Jimin.
"Berhenti, bodoh"ucap Jimin setelah sempat menahan untuk tidak buka mulut.
"Akhirnya. Marahi aku terus, Chim. Pukul aku jika perlu, tapi jangan diami aku ya? Jangan marah"
"Kau dan mulut jahatmu itu! Aku tidak akan mau menemui mu lagi"ucap Jimin lalu berjalan keluar kantornya.Taehyung panik. Di kejarnya gadis Park yang hampir saja memasuki taksi. Tangan mungil itu ia tarik pelan lalu selanjutnya ia meminta maaf pada supir karna tak jadi menggunakan jasa nya.
"Kim Taehyung!"bentak Jimin.
"Maafkan aku, kemarin aku keterlaluan"Jimin diam saja. Kepalanya menunduk saat merasakan air mata sudah memenuhi pelupuk matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS fanfic 😍
FanfictionBerisi short fic couple bangtan favorit 😘😘 tolong siapapun jangan protes saat tau jika ini ff GS, karna aku hanya bisa membuat GS 😂😂😂 Don't like, don't read ☺ Jadilah pembaca yang cerdas ya, cantik 😍😍😍