"Kau terlihat pucat, masih sakit?"tanya Hoseok saat menjenguk Jimin.
Ya, Jimin sakit. Kelelahan sepertinya.
"Apa aku sudah mirip Yoongi? Dia kan juga pucat"canda Jimin.
"Tidak lucu, Jimin-ah. Aku benci kau sakit"
"Kau hanya kesepian, mengaku saja"goda Jimin.
"Itu salah satu faktornya"Jimin terkekeh lemah lalu duduk dengan bersandar kepala ranjangnya. Hoseok menatap teman baiknya itu dengan seksama. Jimin semakin kurus. Pipi nya tak lagi chubby, semburat merah alami nya pun seolah redup. Kantung mata juga tak bisa di hindari. Benar-benar buruk. Meskipun Jimin tetap terlihat cantik, tapi pemandangan ini terlihat mengerikan bagi orang-orang yang dekat dengan si mantan chubby ini.
"Kau semakin kurus"gumam Hoseok.
"Bukankah bagus? Aku tidak perlu repot-repot berdiet"
"Sejak kapan kau dan kata kurus bisa bersatu? Aku tidak suka. Kau yang chubby itu sudah cocok"
"Jangan berlebihan, Seok-ah"
"Kau yang berlebihan! Jimin! Ayo bicara serius! Katakan apa yang membuat mu tertekan, jangan seperti ini"Jimin terkejut saat Hoseok menggunakan nada tinggi nya saat berbicara padanya. Tidak biasanya, terlebih ini bukan saat mereka bercanda.
"Jimin, aku ini teman mu. Aku akan mendengarkan mu. Jangan seperti ini"suara Hoseok kembali melembut.
"Minggu lalu teman papa ku datang bersama istri dan anaknya. Mungkin sebentar lagi aku akan menjadi istri orang"ucap Jimin.
"Kau serius?"
"Ya. Untuk apa aku berbohong?"
"Lalu kau? Menerima?"tanya Hoseok serius.
"Memang aku bisa apa? Aku sudah pernah bilang jika hidup ku ini milik papa ku kan? Aku hanya harus setuju dan menurut"
"Jimin-ah"
"Papa ku membenci keluarga Yoongi karna paman Yoongi membawa yeoja yang papa cintai pergi lalu mereka berdua menikah. Jadi wanita yang selama ini aku kenal sebagai bibi Yoongi adalah cinta pertama papa ku. Yang hingga kini masih menyisakan luka untuk papa. Aku jadi mengerti kenapa papa tidak sedih saat mama meminta berpisah dulu. Jawabannya karna mungkin memang tak pernah ada cinta diantara keduanya. Lalu aku adalah hasil dari pernikahan tanpa cinta itu"
"Jangan berkata seperti itu, Jimin-ah. Ayah mu jelas sangat menyayangi mu. Aku sangat tau itu"Jimin diam, hanya mengangguk lemah, setuju jika ayah nya benar-benar sangat menyayangi nya.
"Aku takut"lirih Jimin.
"Apa yang kau takutkan? Perjodohan itu?"
"Bukan. Aku takut akan menjadi seperti papa nantinya. Aku di jodohkan, dan pasti Yoongi akan menikah suatu saat nanti. Aku takut jika anak kami nanti nya akan saling jatuh cinta. Dan aku semakin takut jika aku akan membenci anak Yoongi karna berpikir jika ia adalah alasan aku tak bisa bersama Yoongi. Aku takut. Aku tidak ingin jadi seperti papa, Hoseok-ah"ucap Jimin dengan suara yang bergetar menahan tangis.Hoseok mendekat, membawa Jimin ke dalam pelukan menenangkan nya.
"Kau berbeda, Ji. Kau tidak akan menjadi seperti papa mu"bisik Hoseok.
"Yoongi~"tangis Jimin pecah, air matanya mengalir deras bersamaan dengan kerinduan yang sudah ia tahan selama ini.
"Ssssshhhh, sayang. Sudah ya? Yoongi akan sedih jika tau kau begini"
"Dia bilang prioritas nya adalah kebahagiaan ku, Seok-ah. Tapi bahagia ku itu bersamanya"Hoseok hanya mengusap kepala Jimin pelan, gadis itu juga tak bisa lagi memberi kata-kata menenangkan karna nyata nya kini ia juga menangis bersama Jimin. Seolah ia juga merasakan luka yang Jimin rasakan.
"Dia memintaku kembali menjadi anak papa yang dulu, hiks hiks yang manis, yang hiks menurut. Dia hiks meminta ku kembali hiks hiks pulang. Lalu bagaimana aku pulang hiks jika sesuatu yang aku sebut rumah itu dia? Hiks hiks, Hoseok-ah, hiks aku harus bagaimana? Hiks"racau Jimin dalam tangisnya.
Chanyeol membekap mulutnya kencang saat merasa jika ia juga akan terisak. Ya, sekali lagi Chanyeol mendengar curahan hati putrinya, kali ini bersama Hoseok dan lebih terbuka. Hancur. Hati Chanyeol hancur mendengar semua kata-kata putrinya. Tak menyangka jika ternyata anak nya sehancur itu. Penderitaan putrinya benar-benar membuat Chanyeol terluka terlebih saat ia sadar jika semuanya berasal dari dirinya, ayah kandung Jimin.
.
.
.
Tok tok tok
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS fanfic 😍
FanfictionBerisi short fic couple bangtan favorit 😘😘 tolong siapapun jangan protes saat tau jika ini ff GS, karna aku hanya bisa membuat GS 😂😂😂 Don't like, don't read ☺ Jadilah pembaca yang cerdas ya, cantik 😍😍😍