Stadion olahraga sudah penuh dengan penonton dan sekarang Jungkook masih mencoba mengatur nafasnya menghilangkan rasa gugup di sela acara pemanasannya. Hari ini adalah hari yang di tunggu, pertandingan final yang akan ia hadapi sebentar lagi.
"Kookie"
Jungkook menoleh, entah kenapa hatinya terasa menghangat saat senyum itu kembali menyapa nya setelah sekian lama.
"Jimin"
Gadis bermarga Park itu berjalan perlahan ke arah Jungkook lalu memberikan handuk berwarna merah muda pada sang namja.
"Untukmu, semoga bisa menjadi keberuntungan. Aku mendukungmu!"
Jungkook menerima handuk kecil yang ternyata memiliki inisial namanya di sebelah ujung. Senyumnya mengembang kala gadis di hadapannya menatapnya dengan tatapan polosnya.
"Terima kasih ya"ucap Jungkook sembari mengusap kepala si manis.
"Aku akan duduk disana bersama Taehyung. Semangat ya!! Aku akan mendukung mu sampai selesai!"
"Taehyung?"
"Iya. Itu dia"tunjuk Jimin.Jungkook menatap arah telunjuk Jimin dan menemukan temannya itu melambai padanya, mau tak mau Jungkook membalas lalu kembali menatap di mungil di depannya.
"Kau kenapa?"tanya Jungkook.
Jimin menatap Jungkook dengan wajah bingung nya, memang dia kenapa? Dia baik-baik saja.
"Memang aku kenapa?"tanya Jimin balik.
"Kau tidak lagi menonton latihanku, kau tak lagi menemui ku"Jimin tersenyum lembut, sebenarnya enggan menjawab namun ia merasa harus.
"Aku tidak ingin membebani mu, Kookie kan mau bertanding. Aku bisa saja menganggu"jawab Jimin bohong.
"Lalu kenapa tak lagi menghubungi ku? Tidak mungkin karna itu juga kan?"tanya Jungkook lagi.
"Aku, aku hanya tidak ingin terlalu berharap. Ini pertama kalinya bagiku menyukai seseorang, setidaknya aku berusaha mengurangi rasa sakitnya nanti"jawab Jimin akhirnya.Jungkook terdiam, gadis di depannya ini masih tersenyum, tapi senyumnya tak lagi secerah tadi. Manik bening itu terlihat sedikit muram dan redup.
"Yang penting sekarang adalah pertandingan ini, kau harus fokus ya? Menang atau kalah, aku akan tetap mendukung mu"ujar Jimin sebelum berlari kembali pada tempat duduknya tanpa mendengar panggilan Jungkook.
.
.
.
Jungkook berseru keras lalu berlutut kala tim nya memenangkan pertandingan di final ini. Juara pertama. Ya, kerja keras dan latihan tanpa hentinya terbayar sudah."Selamat, Kookie!!"jerit Jimin yang sudah berdiri di depan Jungkook dengan senyum cerianya.
Jungkook membalas senyum itu lalu mendongak kala Jimin yang menunduk masih tersenyum menatapnya, waktu seolah berhenti kala mereka saling melempar senyum dan tatap. Suasana masih terasa riuh di sekitar dengan seruan penonton dan rekan se tim Jungkook yang saling berpelukan dengan seruan berisik mereka.
"Kau sudah bekerja keras"ucap Jimin.
"Terima kasih"balas Jungkook.
"Selamat Jungkook"Kedua insan yang semula saling bertatapan itu pun menoleh ke arah kanan. Jungkook yang membuat pergerakan lebih dulu, namja itu berlari menghampiri gadis yang baru saja datang itu lalu tanpa malu memeluk si gadis erat.
"Aku menang, noona! Aku menang! Jinnie noona, aku menang!"seru Jungkook semangat.
"Iya, iya, aku tau. Selamat ya, hasil kerja kerasmu ini terbayar sudah"ucap Jin sembari menepuk punggung Jungkook.
"Noona berjanji padaku akan pergi ke namsan tower jika aku menang kan? Jangan lupa itu"tagih Jungkook.
"Hei, tuan Jeon. Kau mau bawa kemana tuan putriku?"tanya Namjoon yang tak di anggap kehadiran nya oleh Jungkook sejak tadi.
"Ayolah, hyung. Jangan pelit"rengek Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS fanfic 😍
Fiksi PenggemarBerisi short fic couple bangtan favorit 😘😘 tolong siapapun jangan protes saat tau jika ini ff GS, karna aku hanya bisa membuat GS 😂😂😂 Don't like, don't read ☺ Jadilah pembaca yang cerdas ya, cantik 😍😍😍