Definisi murid pintar biasanya adalah pendiam, dingin, selalu mengunjungi perpustakaan, tidak banyak tingkah, rajin dan taat pada peraturan sekolah. Begitu kan? Iya, umumnya. Tapi tidak bagi seorang siswi bernama lengkap Park Jimin. Gadis pintar yang selalu menduduki ranking satu di sekolahnya itu bukanlah murid yang pendiam, dingin atau apapun yang identik dengan predikat murid pintar.
Gadis itu adalah gadis ramah bahkan mungkin bisa dibilang heboh, sering melanggar peraturan dengan pakaian atau rambut yang sering ia warnai sesuka hati dan gadis itu juga tidak malu menunjukkan rasa sukanya pada seseorang. Jeon Jungkook. Namja pertama dan satu-satunya yang selalu di sanjung dan Jimin ikuti kemanapun namja itu pergi. Kesal? Jengah? Kadang Jungkook memang merasa seperti itu, tapi sekali lagi, ia tak bisa marah karna Jimin memang imut dan tak pernah merugikan nya secara serius, itu menurut Jungkook.
"Jungkookie~!! Ya!!"panggil Jimin sembari berlari ke arah namja bergigi kelinci itu.
Jungkook berbalik, menghela nafas malas lalu menghentikan langkahnya.
"Kau sudah selesai latihan?"tanya Jimin.
"Kau lihat aku baru saja keluar dari ruang musik kan?"Jungkook bertanya sarkastis.
"Hehehe iya aku lihat. Kenapa aku bertanya ya? Hehehe"Jungkook memilih melangkah lagi diikuti Jimin yang masih senyum-senyum di samping namja Jeon itu.
"Kau tidak pulang?"tanya Jungkook.
"Sebenarnya aku menunggumu"jawab Jimin lirih.
"Menagih janjiku untuk membelikan mu tteokbokki?"
"Tidak bukan begitu. Aku hanya ingin pulang bersama"
"Rumah kita memang searah tapi kan rumahmu sedikit lebih jauh"ucap Jungkook.
"Tidak apa-apa, tapi aku pulang sendiri saja jika kau masih ada urusan. Sampai jumpa besok, Kookie~"Jimin berujar riang lalu berlari kecil menuju kelasnya untuk mengambil tas nya.Gadis itu berjalan dengan bersenandung kecil sembari tangan nya bermain dengan rambut panjang yang ia warnai dengan warna soft pink di bagian bawahnya. Pagi tadi dia sudah mendapat teguran untuk kembali menghitamkan rambutnya, tapi sepertinya si manis belum ingin melakukannya.
"Hei"
Jimin menoleh, seketika matanya berbinar dengan senyum cantik merekah di bibirnya. Itu Jungkook. Namja itu berjalan di sebelah Jimin dengan nafas sedikit terengah, ah mungkin dia berlari? Tapi kenapa?
"Eoh? Kookie?"
"Ayo makan tteokbokki!"seru Jungkook.Jungkook memang tak menatap Jimin sejak ia datang tadi, tapi ia bisa merasakan gadis itu menatapnya dan bisa di pastikan lagi jika saat ini Jimin tengah sumringah dengan mata berbinar seperti memancarkan bintang-bintang.
"Jin noona!"panggil Jungkook lalu berlari menuju seorang yeoja,meninggalkan Jimin di belakangnya.
"Jungkook? Mau pulang?"
"Iya, noona. Noona mau kemana?"tanya Jungkook masih dengan senyum di bibirnya.
"Pulang juga"Jimin segera membungkuk hormat pada yeoja di depan Jungkook yang sudah ia kenal karna Jin ini adalah kekasih dari kakak sepupu Jungkook - Namjoon- sekaligus kakak dari sahabat baiknya, Kim Taehyung.
"Oh bersama Jimin. Aaa, kalian mau kencan ya?"goda Seokjin lalu tersenyum menggoda.
"Tidak! Tidak! Aku hanya menepati janji pada gadis ini, kita tidak kencan, kita tidak pacaran noona"elak Jungkook dengan tangan yang melambai ribut.Jimin tersenyum kaku saat mendengar kalimat penolakan dengan penekanan di setiap kata yang Jungkook ucapkan. Sedih. Ditambah fakta lain yang semakin membuat Jimin nelangsa, Jungkook menyukai Jin. Ya, namja 17 tahun itu menyukai yeoja usia 22 tahun terlebih yeoja itu kekasih kakak sepupunya sendiri.
"Tidak, eonnie. Kami memang mau kencan"ucap Jimin lalu mengaitkan tangannya pada lengan kiri Jungkook.
"Ya! Jangan mengada-ada, Jin noona bisa salah paham"omel Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS fanfic 😍
FanfictionBerisi short fic couple bangtan favorit 😘😘 tolong siapapun jangan protes saat tau jika ini ff GS, karna aku hanya bisa membuat GS 😂😂😂 Don't like, don't read ☺ Jadilah pembaca yang cerdas ya, cantik 😍😍😍