25 - The Baby

106K 3K 52
                                        

Playlist : The Corrs ~ Breathless

When love feels like magic, you call it destiny. When destiny has a sense of humor, you call it serendipity. - Serendipity
(Ketika cinta terasa seperti sihir, kamu menyebutnya takdir. Saat takdir berubah menjadi sebuah humor, kamu menyebutnya kejutan yang menyenangkan. - Serendipity)

Sadistic Manager 25 ~ The Baby

Suara percikan air dan tawa terdengar sampai dalam rumah. Si kembar begitu menikmati libur kuliah setengah hari mereka dengan benar. Tadi pagi Andrea hanya memiliki 3 jam mata kuliah tetapi salah satu dosen killer - yang beberapa hari kemarin memberi kelasnya tugas - tidak bisa hadir hari ini sehingga tugas yang semalaman ia kerjakan dengan begadang tidak membuahkan hasil dan itu membuat dirinya sebal pada si dosen.

Mereka berdua sudah basah kuyup dan sekarang Andrea duduk di pinggiran kolam sedang Alexa menceburkan diri di kolam, berpegangan pada Andrea. Alana tersenyum mendapati mereka tertawa riang seperti itu.

"Kakakku sudah selesai dari siestanya," ucap Alexa saat ia melihat Alana menuju ke arah mereka.

Andrea mendongak dan Alana kembali tersenyum pada mereka. "Kau terlihat sangat cantik kakak," ucapnya.

"Terima kasih. Aku akan bergabung," jawab Alana.

Saat dirinya sudah berada di besi pegangan kolam renang, tangan Alana ditarik pelan oleh seseorang dari belakang. Bagaimanapun itu pasti David.

"Itu tidak sopan bung!" ucap Andrea.

"Tidak butuh persetujuanmu, nona kecil," jawab David. Ia segera mencium kening Alana.

"Kau belum memakai sunblock, schatz."

"Dave please, stop dengan romantisme didepan kami. Kau bisa membuat kami diabetes," ucap Alexa. Dirinya mulai menjauh untuk berenang kembali.

Andrea memainkan kakinya didalam air. Ia melihat kearah Alana yang sedang diolesi sunblock di kursi panjang. Andrea tersenyum melihat David yang penuh cinta menatap Alana dan dengan perlahan mengolesi perut kakak iparnya yang terlihat semakin besar untuk ukuran wanita hamil 4 bulan.

"Cantik dan sexy bukan?" tanya Andrea.

"Ya," jawab David singkat.

Andrea menepuk dahinya, lalu bangkit dari duduknya, "Yang kumaksud bikininya, Ramirez!"

"Ini sangat cocok untuk istriku jika ini hanya dipakai didepanku Andre. Hey, berhenti memanggiku Ramirez," ucap David.

"Tonton Pinguin of Madagascar dulu baru aku akan berhenti memanggilmu seperti itu!" ucap Andrea.

"Apa hubungannya itu?" tanya David, ia segera memperhatikan Andrea, "Kau menggunakan bikini yang terlalu memperlihatkan kulitmu, Andre!"

Andrea hanya mengangkat bahu tidak peduli, "Salah satu list 'ngidam' istrimu! Uh, ini model terbaru Dave."

David bertanya pada Alana dengan ekspresi wajahnya dan Alana hanya mengangguk mengiyakan.

"Kau terlalu banyak bekerja kupikir setidaknya ada hiburan?" jawab Alana.

"Oke. Itu bisa aku pikirkan. Dan untukmu Andre, apa kau akan memakainya di pantai?"

"Tidak hanya Andre, Dave. Aku juga," ucap Alexa yang sudah menyusul. Ia membawaAlana agar segera masuk ke dalam kolam.

David menatap kesal pada Alexa tetapi adiknya itu tidak memperdulikannya begitu juga ia pada Andrea.

"Tinggal membeli pulau pribadi Dave jika tidak ingin adikmu dan istrimu menikmati berjemur di pantai umum," jawab Andrea.

Sadistic ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang