Playlist : It's You ~ Westlife
LOVE is not how we forget, but how we forgive. LOVE is not what we see, but what we understand. And LOVE is not what we hear, but what we feel. (Anonymous)
Sadistic Manager 21 - He Said It
"Apa maksud ucapanmu?" Ethan menggeram kesal.
"Kami sudah pernah bertemu sebelumnya." David mengangkat kursi yang tergeletak di lantai lalu duduk.
"Kau yang harusnya menjelaskannya padaku, Eth, apa maksudnya itu?" Alana terlihat terluka , "Untuk tidak menyentuhku?" ia berucap ragu.
David tersenyum dan mengelus pipi Alana entah hitungan yang keberapa hari ini, "Itu perjanjian persahabatan kami untuk tidak menjalin hubungan dengan wanita di antara keluarga kami. Itu terjadi sudah sejak SMP."
"Kau belum menjawab pertanyaanku!" Ethan menyela David.
"Aku menyukai Alana. Tidak, aku mencintainya dan itu tidak ada hubungannya dengan balas dendam. Jika menyangkut soal kematian momku, itu tidak ada hubungan apapun dengan kalian. Itu murni urusanku dengan dad-ku."
Ethan memandang David, mendelik tak suka, "Kau berbicara jujur?"
"Tentu Ethan! Kapan aku tidak jujur padamu?"
Ethan menghela napas panjang, "Selesaikan urusan kalian. Bicaralah," ucap Ethan. Dia hampir saja keluar ruangan tetapi David menyela, menghentikan langkah Ethan.
"Maaf untuk 8 tahun yang lalu. Aku yakin kau juga sangat menyayangiku," ucap David.
"Shit. Kau membuatku ingin menangis!" jawab Ethan dan ia keluar dari ruang perawatan Alana.
David tersenyum pada Alana yang terlihat bingung. Sedang Alana masih memperhatikan David, mengingat ucapan bahwa David mencintainya dan dari tadi pria itu menyungging senyuman manis. Itu bisa membuat Alana diabetes, jadi mohon dikurangi, please!
"Kepergianku ke Jerman dulu, aku tidak memberi tahukan padanya. Mungkin itu juga yang membuatnya begitu kesal padaku selain fakta bahwa aku yang menghamili dirimu."
"Aku akan menurunkan ranjangnya agar kau bisa berbaring dengan nyaman."
"Tapi...,"
"Tidak ada tapi, schatz."
David bergerak. Menurunkan ranjang agar Alana bisa berbaring dengan nyaman. Jantungnya terasa berdetak sangat cepat saat David duduk di ranjang, bukan di kursinya.
"Yang kau katakan itu, apa benar?" tanya Alana.
"Bagaimana mungkin aku melakukannya denganmu tanpa rasa itu?"
"Jika aku juga mencintaimu apa kau juga percaya?" tanya Alana.
David langsung membungkam Alana dengan bibirnya. Mengeklaim bibir tipis Alana dengan mulutnya.
"Bagaimana menurutmu?" tanyanya dengan napas memburu.
"Jika aku berkata bahwa itu tidak cukup, bagaimana?" tanya Alana. Wanita itu memainkan ujung dasi bergaris milik David.
David tersenyum senang. Ia mencoba mencium Alana lagi tetapi dia melanjutkan bicaranya.
"Lagipula Ethan bilang caramu untuk merayuku itu kampungan dan kuno. Tidak kreatif sama sekali."
David terlihat berfikir. Menjauhkan pandangannya dari Alana dan menatap pintu ruangan. Jika saja Ethan masih ada disitu maka David akan memakinya dan menonjokknya hingga menyebabkaan kaca mata yang dipakai Ethan melayang ke udara, atau lebih manis dan nikmatnya David akan memutar dan mematahkan leher Ethan. Oh ayolah Dave kau sudah tua dan ini bukan salah satu scene take dari film thriller. Alana tidak akan suka jika ia membunuh orang yang akan menjadi paman jabang bayinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sadistic Manager
RomanceSadistic Manager (His First Love-The Planned Child) Part 32 is up: Warning: 18+ SINOPSIS HALAMAN 1 Cerita tentang gadis polos bernama Alana Itzel Hofman dan lelaki alpha David Jadyn Reagan yang merupakan manajernya. Sisi manis, tampan dan possesive...