Sadistic Manager 13 - Darn it!!
Maaf untuk update yg lama. Simbah sakit nungguin di RS setelah pulang malah aku juga ikutan sakit.
Part ini spesial aja buat Mrs_Yoopie ya. Nulisnya bener ga nih?
"Jika aku memberitahu aku punya anak 5 tahun sebelum bayiku ini, apa yang akan kau lakukan?" tanya Rhea.
"That's impossible," ucap David emosi. Pria itu memberi jeda sebelum ia mengucapkan kalimat lainnya. Itu mungkin saja terjadi, pikirnya.
"Masuk ke mobilku, kita perlu bicara," ucapnya datar.
Wanita itu menaikkan sedikit bibirnya, tersenyum mengejek, "Kau pikir aku akan dengan senang hati masuk? Aku bersama suamiku," jawab Rhea.
"I don't fucking care 'bout your husband. Come on in, now!" bentak David.
Alana juga terkaget mendengar suara David yang tiba-tiba meninggi. Gadis itu menyeka air mata yang tadi sudah menetes di pipinya. Ia mengintip saat David menarik wanita itu dengan sedikit kasar menuju kedalam mobilnya. Entahlah, dada gadis itu menjadi berat.
Sebelum David masuk kedalam mobilnya, pria itu terlihat mengambil ponsel dari saku jasnya. Sepertinya lelaki itu ingin menghubungi seseorang. Tiba-tiba ponsel dalam tasnya bergetar. Gadis itu segera mengangkatnya. Tertera disitu nama David yang memanggilnya.
"Hallo, sir," jawab Alana.
"It's Dave, love. Kau sampai dimana? Bisakah kita bertemu setengah jam lagi?" tanya David.
"Aku masih dijalan menuju kantor. Tidak masalah, lalu kita bertemu dimana?" tanya Alana.
"Tolong tunggu aku di lobby, aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu lagi jika kita harus bertemu disuatu tempat," ucap David.
Alana menyungging senyuman tipis lalu menjawab, "Terima kasih dan sampai jumpa sebentar lagi."
"Sampai jumpa, darling," jawab David.
Alana mematikan ponselnya. Dari sana didengarnya pintu mobil yang ditutup dan suara mesin yang mulai menyala. Hatinya sedikit mencelos.
###
Sudah lebih dari 45 menit Alana menunggui David di lobby kantor tetapi pria itu belum juga menunjukkan batang hidungnya. Lelaki itu juga tidak memberi kabar.
"Sudah ingin pulang karena menunggu lama?" tanya David tiba-tiba saat Alana sudah berdiri dari duduknya di kursi lobby dan mengambil tas yang diletakkan disampingnya.
Alana terlonjak kaget, menatap David sebentar lalu menunduk, "Maaf," ucapnya singkat.
David memegang dagu Alana, mendongakkan wajah Alana agar menatap wajahnya.
"Harusnya aku yang minta maaf," jawab David. Pria itu menundukkan wajahnya lalu mencium bibir Alana. Menempelkannya lalu menjilat bibir Alana. Gadis itu membuka. Tangan David menariknya agar mendekat pada tubuhnya, melingkarkan tangan satunya pada pinggang Alana sedang yang satunya masih di dagu gadis itu.
Alana membalas ciuman David. Tangannya berada di dada dan berpegangan pada jas David. Alana sedikit terlonjak kaget ketika David memperdalam ciuman dan menariknya mendekat. Perutnya merasakan tonjolan yang mengeras. Tuhan. Lelaki memang ajaib.
David menyudahi ciuman itu. Ia menempelkan keningnya pada kening Alana baru kemudian menjauhkan wajahnya. Mengamati, David melihat semburat merah di pipi Alana. Ia tersenyum tipis.
"Mau memaafkanku?" tanya David dan Alana menjawab dengan anggukan.
Masih memegang dagu Alana, ia mengusap bibir basah Alana dengan ibu jarinya. Gadis itu terlihat lebih sexy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadistic Manager
RomanceSadistic Manager (His First Love-The Planned Child) Part 32 is up: Warning: 18+ SINOPSIS HALAMAN 1 Cerita tentang gadis polos bernama Alana Itzel Hofman dan lelaki alpha David Jadyn Reagan yang merupakan manajernya. Sisi manis, tampan dan possesive...