31 - The Kidnapping

10.5K 567 26
                                    

Sadistic Manager 31 ~ The Kidnapping



































Tiba - tiba terdengar suara berdecit dari arah pintu. Andrea memincingkan mata. Pemilik langkah itu semakin mendekat. Andrea menatap tajam pada lelaki berkepala pelontos yang mendekat pada dirinya. Pria itu mengelus kepala Andrea dan berjongkok didepannya.

"Siapa kau?" tanya Andrea.

"Aku suka gaya bicaramu," jawab pria itu. Ia mengelus pipi Andrea dan turun ke lehernya lalu mencekik pelan, "Tapi jika kau macam-macam aku tidak akan mengampunimu."

Badan Andrea sedikit bergetar dan pria itu menyadarinya, ia menyeringai senang. "Makan ini! Aku akan melepaskan ikatanmu. Kau paham maksudku, bukan?"

Andrea mengangguk cepat, tidak ingin membuatnya marah. Pria itu juga memberikan makanan pada ketiga wanita yang lain. Andrea menatap nanar pada roti tawar yang ada di depannya. Bahkan anjingnya saja makan makanan yang lebih enak dari itu. Ia mengambil napas panjang dan mulai memakannya. Ia mulai berpikir sudah berapa hari ia tak sadarkan diri? Malam itu ia diculik dari rumah sakit dan sekarang ia berada di ruangan kecil nan basah. Ia tak terlalu suka dengan tempat yang lembab. Jika ini penculikan dengan permintaan tebusan kenapa ada gadis-gadis lain yang diculik juga. Jika tempat ini tak jauh dari Seattle seharusnya kakak dan ayahnya sudah menemukannya.

Andrea berankting tersedak dan kepala pelontos memanggil temannya yang berada diluar untuk melembawakan air minum. Diteguknya minuman itu dengan rakus. Andrea meminum dengan memperhatikan keadaan diluar dengan pintu yang terbuka itu. Ia melihat hanya ada pepohonan rindang dan tanah basah. Jadi ia tidak sedang berada di perkotaan.

Kedua orang penjahat itu keluar dari ruangan setelah pekerjaan mereka selesai - memberi makan korban- yang Andrea baru saja berfikir bisa saja makanan itu diberi obat bius lagi. Ia meruntuki kebodohannya tetapi nasi sudah menjadi bubur. Lagipula perutnya memang sangat lapar.

Andrea mencoba mendekat pada ketiga wanita yang terduduk di pojok. Semakin dekat ia semakin menyadari satu dari ketiganya mempunyai luka di sekitar tangan dan kakinya.

Andrea mencoba menelan ludahnya yang kering dan membuka suara, "Sudah berapa hari kita disini?" tanya Andrea.

"Sudah beberapa hari-hampir seminggu," jawab wanita yang berada di sebelah Andrea, "Kau baru sehari."

"Ada berapa orang?" tanya Andrea.

"Maksudmu..? Jangan! Kau akan menyesal," ucap wanita itu.

"Kau sudah mencoba?"

"Bukan aku tapi dia. Dia mencoba kabur dan tertangkap kembali. Aku tahu dia disiksa," ucap wanita itu, "Tapi kemudian dia tidak bicara, hanya melamun dan bahkan tidak merasakan sakit saat aku merawat lukanya."

"Demi Tuhan," ucap Andrea tercekat, "Kau tahu mereka itu apa? Maksudku, mereka bukan penculik biasa bukan?" tanya Andrea.

Wanita itu mengangguk, "Slavery."

"Wh.. what?" tanya Andrea gugup. " Dan kau tidak mencoba kabur?" tanya Andrea.

"I wish I could. Aku sudah mencoba kabur sebelum sampai disini," ucapnya tercekat, "Mereka tetap menemukanku. Aku tidak yakin tapi aku pikir mereka punya file tentang kita."

Sadistic ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang