Ralat Bagian 31

10.2K 528 19
                                    

Sadistic Manager 31 ~ The Kidnapping

Sis, Bro,
I'm deeply sorry for the inconvenience.
Kukira pas kemaren diup udah muncul semua ceritanya, ternyata pas di lihat cuma ada bagian tengahnya doang, astaga -_- ini aku up ulang aja ya biar ga bingung.

Aku malu kalo mau minta maaf soal menghilangnya aku dari wattpad dan menggantung semua ceritaku. Yakin deh para reader udah ga sabar sama aku, mungkin cerita²ku udah diremove dari watty mereka. Kata² ampe bulukan, jamuran, karatan cocoklah buat ceritaku 😌 Tapi semoga kedepannya bisa sering² up aja. Jujur udah lama banget semua ceritaku dan belum ada yang tamat. Sampe aku lupa jalan cerita dan gimana dulu kerangka cerita² nya. Aku malah bingung sendiri.

Karena masih dalam hari fitri aku ngucapin Minal Aidin wal Faizin. Mohon Maaf Lahir Batin (_ _)

###

Alana merasa bosan sudah beberapa hari ini ia terbaring di ranjang. Memejamkan mata pun sudah malas. Kamarnya kosong tanpa ada yang menungguinya. Tidak ada yang bisa diajak bicara. Beberapa kali ia merasakan sakit di rusuknya tapi ia mencoba mengabaikannya. Ia ingin sekali menemui anak lelakinya. Hanya melihat fotonya saja tidak menutup rasa ingin melihatnya secara langsung. Hari ini David tidak datang, pagi hingga siang tadi hanya ada Alexa yang menunggui.

Beberapa saat kemudian pintu ruangannya dibuka dan menampakkan sosok yang tidak mau dilihatnya. Sebenarnya bukan benci hanya agak malas bertemu mantan pacar suaminya-Katrina.

Wanita itu tersenyum simpul dan masuk ke ruangan. Membawa sebuket bunga lily dan menaruhnya diatas meja kecil didekat ranjang Alana.

"Selamat sore. Aku harap kehadiranku tidak mengganggu," ucap Katrina.

Alana hanya menggeleng lemah.

"Aku tidak bisa harus berkata apa. Tapi aku berkabung untuk anak perempuanmu dan juga merasa cemas tentang Andrea."

Alana menatap Katrina tak mengerti secepat itu juga Katrina merasa bersalah karena telah mengungkapkan sesuatu - yang mungkin keluarga Alana menyembunyikan hal itu darinya.

" Maksudku, aku harap lukamu segera membaik. Aku dan suamiku dalam perjalanan bisnis dan aku menyempatkan diri untuk mampir," ujar Katrina cepat. "Aku pamit karena aku harus segera pergi."

"Tunggu sebentar!" ucap Alana serak. "Apa yang terjadi pada Andrea?"

Katrina terlihat bingung, "Aku minta maaf."

Alana mengangguk, "Katakan padaku apa yang terjadi?"

"Aku benar-benar tidak tahu jika keluargamu menyembunyikan ini, tapi, aku mengerti sikap mereka. Tiga hari yang lalu Andrea diculik. David meminta bantuan suamiku."

###

Alana menjadi gusar diatas tempat tidurnya setelah Katrina pergi. Beberapa kali perawat masuk ke ruangannya dan Alana menanyakan apakah David sudah ke rumah sakit hari ini tapi mereka memberikan jawaban sama.

Baru ketika jam menunjukkan pukul 8 malam David muncul diruangan Alana. Jasnya sudah dilepas dan dasinya di kendurkan. Rambutnya berantakan dan Alana melihat ada lingkar hitam dibawah matanya.

Alana hampir menangis tapi ia mencoba menahannya, "Sayang," ucap Alana.

David menyunggingkan senyum lalu duduk di kursi sebelah ranjang dan mengelus pipinya. "Kau tidak istirahat?"

Alana mengerucutkan bibirnya, "Kau pikir apa yang kulakukan seharian? Aku hanya makan dan tidur, kau tahu, aku takut setelah aku keluar dari sini aku akan menjadi sebesar gajah," jawabnya.

David tersenyum lebar, "Mau kau sebesar gajah atau sebesar semut aku tetap mencintaimu apa adanya."

Alana tersenyum kemudian berkata, "Kemarilah, aku ingin mengecupmu."

Sadistic ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang