12 - Wut Da Hell !

119K 3.4K 195
                                    

Sadistic Manager 12 - Wut Da Hell !!

Alana melepas semua pakaiannya, menggulung rambutnya dengan jepit rambut kemudian gadis itu memasukkan tubuhnya kedalam bath up. Kakaknya sudah mempersiapkan air hangat untuknya, berendam dengan busa sabun.

Gadis itu tersenyum malu saat memflashback kejadian di dalam mobil. Terima kasih kepada seatbelt yang tadi sempat ngadat dan David membantunya membuka dan terjadi ciuman perpisahan yang begitu panas.

Mobil dan panas, gadis itu mukanya tambah memerah. Mengingat kejadian didalam mobil setelah mereka keluar dari lift.

David menuntunnya menuju mobil dan membuatnya masuk duluan kedalam mobil. Pria itu melakukan seperti perkataannya, memanfaatkan waktu yang tinggal satu jam dengan sebaik-baiknya. Pria itu melakukannya dengan cepat namun lembut di kursi belakang dengan dirinya yang setengah menopang berat tubuhnya. Ia bahkan mendapatkan double O-nya. Seperti yang terjadi di flat David, Alana ingin memuaskan David sehingga mereka berganti tempat di kursi penumpang bagian depan. David memundurkan kursinya dan mereka mulai disana.

Alana yang berada di atasnya, bergerak pelan naik turun dengan irama yang konstan. David sendiri menikmati perbuatan Alana dan lelaki itu hanya bisa menciumi gadis itu, bibir, rahang, leher dan payudaranya.

Alana merasakan getaran aneh diperutnya, organ diantara kedua kakinya itu semakin basah dan dia terangsang memgingatnya.

Tiba-tiba pintu kamar mandinya diketuk oleh seseorang. "Lana, kau tidak tidur di kamar mandi bukan?” tanyanya. Itu suara yang berasal dari Alex.

 Alana menggerakkan tubuhnya gusar, ia memposisikan dirinya untuk duduk karena sebelumnya ia merendamkan tubuh hingga lehernya.

"Aku akan keluar sebentar lagi, jadi jangan masuk!" ucap Alana sedikit menggertak.

"Oh, oke gadis manis, bukankah aku juga sudah beberapa kali melihatmu tanpa baju?" tanya Alex dari luar.

Alana tidak menjawab dan segera mencari sesuatu untuk memperingatkan Alex yang berdiri dibalik pintu. Alana mendapatkannya, sebuah botol shampo berbentuk silinder itu ia lemparkan kesana. Alana mendengar Alex cekikikan disana.

"Lihat saja setelah aku keluar dari sini, pangeran manis," bentak Alana.

Alex menghentikan tertawanya, "Sejak kapan aku jadi manis, aku itu seorang pria macho, gadis manis."

Alana tidak menjawab dan hanya memberenggutkan bibirnya. Tak ada lagi suara mengejek dari Alex.

"Oke. Kami menunggu dibawah, dan tolong cepatlah sayang," ucap Alex.

"Oke pria cerewet," jawab Alana.

Dan Alana kembali mendengar Alex yang tertawa.

###

Ketika Alana turun ke lantai bawah, mereka bertiga sudah duduk disana dengan cangkir kopi dan cemilan. Alana langsung ikut duduk didekat Ana.

"Kau sakit? Kenapa memakai sweater seperti itu?" tanya Ana.

Tentu saja perhatian dari ketiga orang itu langsung menuju kearahnya.

"Aku tidak sakit hanya ingin memakai sweater saja," jawab Alana.

"Hey.. Hey.. Kau tidak melakukan sesuatu yang aneh dengan David bukan?" tanya Alex sambil menyungging senyum tipis.

"Aneh apa? Apa makan burger dan cola di taman itu menjadi hal yang aneh? Dia hanya mentraktirku," jawab Alana agak ketus.

"Burger dan cola? Aku kira kau makan es krim?" tanya Alex.

"Itu setelahnya," jawab Alana.

"Dan soal serangga, kau mengangkat teleponku disana?" tanya Ethan.

Sadistic ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang