Sadistic Manager

Bayi

Buat yang nunggu Si ganteng Amadeo mohon bersabar sebentar, ya (:

Terus ada yang bilang nyebelin ato ga suka atau gimana gegara konflik bercabang (yang masalah jantung Randolf belum kelar trus malah muncul lagi si Andrea yang diculik) ini maaf banget sis, hal ini sangat aku perlukan buat hubungan David sama Maximus kedepannya nanti (ups..keceplosan haha)

Ada juga yang nanya di chap 26, mungkin ada beberapa juga yang berpikir ini aneh:

-Kemarin aku bingung, bagaimana bisa kehamilan yang masih berusia 3 dan 4 bulan, menendang dan diketahui jenis kelaminnya?

*Ren : Berat janin 4 bulan ini sangat masih terlalu ringan dan akan tumbuh dengan cepat pada bulan ini. Perkembangan janin 4 bulan berikutnya yaitu panjang janin 7,5 cm pada trimester dua. Organ dalam pada janin usia 4 bulan sudah mulai menunjukkan bentuknya, seperti paru-paru, usus, pankreas, hati, dan juga organ dalam lainnya. Karena kaki dan tangan mulai terbentuk pada janin usia 4 bulan ini sudah mulai menggerak-gerakkan kedua organ tubuh ini seolah-olah janin sedang menendang-nendang.
Cr: www. dokterkehamilan. com

sebenarnya di usia kehamilan 16week JK udah bisa dilihat bun tapi tergantung posisi debay juga sich kadang debaynya malu waktu di usg kadang pas pantatnya bun tapi ada juga debay yang langsung ngeliatin JKnya bun semoga pas kontrol besok debay mau ngeliatin jenis kelaminnya ya bun tergantung masing2 perut bund, klo tebel biasanya
ngerasain gerakan baby agak kurang, atau mungkin ghe kecapean.. jadi sebenernya dia aktif tpi bundanya gk ngerasain(JK:Jenis Kelamin)

Cr: http:// ibu hamil.com/ diskusi-umum/ 22466- usia- kandungan- 4-bulan-kenapa-ya-pergerakan-bayi-kurang - aktif.html

-Bukannya kalo mau operasi dedek bayi dilihat dulu kondisinya memungkinkan atau gak? Misalnya kayak berat badan dan cukup bulannya si dedek bayi?

*Ren: Sebenarnya jika PDA berukuran kecil bisa pake obat2 an aja. Biasanya dlm 2 minggu PDA akan menutup sendiri, jika berukuran besar harus operasi sis (Biasanya bayi yg perlu dioperasi itu karena kesulitan bernapas dan bb-nya selalu turun secara drastis-ini yg dimaksud gejala signifikan) kalo ga segera dioperasi bisa menyebabkan gagal jantung.

Saat pembedahan, duktus akan dijahit atau dijepit sehingga menutup. Jika gejala signifikan, pembedahan dilakukan kurang dari 6 bulan. (Pernah baca buku kalo perbaikan diawal kehidupan malah bagus buat masa depannya). Jika gejalanya hanya berupa murmur, maka pembedahan biasanya ditunda hingga anak berusia 1 tahun.

Kalo perbaikan dengan kateterisasi jantung biasanya dilakukan jika bayi berusia 1 th kurang dari 3th dengan bobot kurang lebih 5 kg. Tetapi untuk bayi prematur, ini bukanlah suatu pilihan.

Cr: dirangkum dari berbagai sumber. (Ada 15 an klo ga salah haha)

-Bingung pas deskripsinya. Pas alana duduk di pinggiran sofa david muncul
darimana?

*David tiduran di sofanya. Alana nya yang duduk diatas sandaran. Jadi pas Lana kaget(karena kakinya ga nyentuh lantai, dia jatuhnya ke belakang, menindih kaki David). Apa aku yang salah ngasih diskripsi ya? Haha

-Hei kak Penulis,, pengen nanya yah kakak punya dua akun di ffn naruto juga yah?

*Iya ada, akun-nya bernama SheWonGirl ShuiRen. Orific ini sebenarnya berasal dari fanfic Bleach. Disana blom kulanjutin, yg kulanjutin disini (:

UNTUK BACAAN PENGETAHUAN UMUM:

PDA atau Patent Ductus Arteriosus, merupakan suatu kelainan jantung bawaan dimana duktus arteriosus, sebentuk saluran yang menghubungkan antara arteri pulmonalis yang berasal dari bilik kanan jantung ke paru, dengan aorta yang berasal dari bilik kiri jantung
dan membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, tidak menutup setelah bayi dilahirkan. Saluran ini pada asalnya merupakan struktur normal dan penting dalam pertukaran gas dalam tubuh janin, namun akan menutup beberapa hari setelah bayi lahir karena fungsinya tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh.

Dampak menetapnya saluran ini adalah peningkatan jumlah darah yang melalui paru, dan akhirnya kembali ke jantung, sehingga efek akhirnya meningkatkan beban kerja jantung secara progresif. Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seorang anak menderita PDA, diantaranya:
Lahir prematur.
Memiliki kelainan jantung lainnya.
Adanya riwayat kelainan jantung maupun kelainan genetik lain dalam keluarga, misalnya sindrom Down.
Infeksi rubella pada ibu saat kehamilan.
Bayi yang lahir pada daerah yang tinggi, seperti 10.000 kaki dpl.

Namun pada sebagian kasus, tidak ditemukan penyebab yang pasti dan bayi dapat saja lahir dari keluarga yang
tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Pada PDA berukuran kecil, yang penentuan besar- kecilnya berdasarkan pemeriksaan ekokardiografi, penderita biasanya tidak mengalami gejala apapun dan dapat beraktivitas dengan normal selama hidupnya. Pada bayi prematur, PDA juga diharapkan dapat menutup spontan dengan bantuan obat-obatan tertentu. Jadi bisa kita katakan, selain operasi, terdapat dua alternatif penanganan pada PDA, bergantung pada ukuran PDA, usia bayi/anak, dan gejala yang ditimbulkannya.
1.Observasi, diperuntukkan pada PDA kecil atau tidak bergejala. Jenis PDA ini biasanya tidak membutuhkan operasi.
2.Pemberian obat-obatan seperti obat anti inflamasi golongan non steroid, sebagai contoh indomethacin, yang dapat membantu penutupan spontan duktus.
Diperuntukkan untuk PDA yang diharapkan menutup spontan, seperti pada bayi prematur.

Namun jika PDA berukuran besar, atau memberikan gejala yang signifikan, seperti nafsu makan bayi sangat
kurang, detak jantung cepat, nafas cepat, cepat lelah atau sulit bernafas atau kulit berwarna kebiruan,
misalnya setelah makan, menangis, atau bermain, pertumbuhan bayi terlambat (poor growth), maka pilihan terapi utamanya adalah operasi. Tidak ada pantangan yang khusus untuk penderita PDA, namun disarankan untuk sedapat mungkin menghindari kejadian infeksi dan aktivitas berat yang dapat meningkatkan beban jantung
secara signifikan, seperti olahraga.

Lalu bagaimana jika PDA yang bergejala tidak ditangani dengan operasi?
Seiring dengan pertumbuhan bayi, beban jantung juga akan semakin besar, terlebih dengan aktivitasnya yang
akan semakin bertambah. Beban jantung yang besar lama kelamaaan akan menimbulkan kerusakan pada otot
jantung sehingga berujung pada gagal jantung kronis.

Selain itu, aliran darah yang besar juga dapat menimbulkan beban pada paru sehingga anak lebih mudah mengalami hipertensi paru/pulmoner, juga
berisiko mengalami infeksi lapisan dalam jantung (endokarditis).

Cr: Konsultasisyariah.com