15 - Don't know how to say

97.5K 3.4K 81
                                    

Maaf untuk update yg lama. Maaf ga bisa bales komennya satu2 kadang buat komen susah. Juga aku g tau alasannya kenapa padahal aku blum update tp udah ada pemberitahuan dan g ada chap baru. Kalo ada yang pengen tahu kostum yang dipakai mereka kunjungi aja instagramku. Ini kok jadi kaya curhat.

Udah happy reading aja :)

Sadistic Manager 15 - Don't know how to say

David mengendurkan tangan yang berada di pinggang Alana. Gadis itu tadi bilang hubungannya dengan Alex disebut cukup dekat dan rumit. Jadi apa maksudnya? Intinya?

Alana melingkarkan tangannya pada lengan David dan memandangnya, "Dave, ayo kesana untuk memberi selamat."

Tangan David yang lain mengelus pelan tangan Alana yang sudah terpatri di lengannya, "Dan setelah itu bisakah aku tahu, tentang kau dan Alex?"

Alana tersenyum kemudian sedikit panik, "Good God! Jangan bilang kau menganggap kami dalam sebuah hubungan. Jika ya, mana mungkin aku membiarkan kau melakukan itu padaku, di kama.."

David menyegerakan untuk menutup bibir Alana dengan jemarinya,"Kita perlu kesana dan setelahnya kita harus bicara," ucapnya kemudian.

Ethan melihat ke arah Alex dan Mikayla. Mereka sudah dikerumuni tamu undangan. Dirinya sendiri sudah memberi ucapan selamat pada mereka, ia hanya pergi sebentar untuk mengambil sampanye sampai matanya menatap sosok Alana. Gadis itu terlihat hampir terjatuh dan perutnya bisa mengenai meja.

Damn! Ia tak bisa menjangkau sepupunya itu karena jarak mereka.

Bayi Alana!

Dan sekelebatan ia melihat David menangkap Alana dan menyelamatkannya.

Disana David menampik dengan kasar tangan seorang wanita yang menyentuh lengan Alana.

"Don't touch her," desis David.

Ekspresi wanita hamil yang menyentuh Alana begitu kaget diperlakukan seperti itu.

"Aku hanya ingin bertanya apa dia baik-baik saja. Aku tidak sengaja menginjak gaunnya," ucap wanita hamil itu.

"Hypocrite," ucap David datar.

Belum sempat Alana mengeluarkan suara, David merengkuh Alana dan membawa dalam bopongannya. Tanpa memperdulikan tatapan orang-orang, David membawa pergi Alana dari ruang pesta.

"Lelaki itu benar-benar kasar dan menyebalkan," ucap Bella. 

"Rhea, kau baik saja?" tanya Ethan. Pria itu mendekat kearah mereka berdua.

"Kalian saling mengenal?" tanya Bella.

"Teman satu kampus. Terima kasih sudah bertanya, aku baik saja," jawab Rhea.

Ethan mendekat lalu mencium pipi Rhea. Sedetik kemudian ia berdiri di samping Bella. Merengkuh pinggangnya.

"Dia tunanganku," ucap Ethan.

"Kalian terlihat cocok. Soal David, dia memang sudah dari dulu seperti itu, tapi aku baru tahu dia bisa bersikap seperti itu untuk seorang wanita," jawab Rhea.

"Aku juga baru bertemu lagi dengannya beberapa minggu yang lalu. Terlihat lebih emosional dan dingin," jawab Ethan.

"Berarti kalian sudah jadi teman lama?" tanya Bella.

"Aku sejak SMA dan Rhea, mantan pacar waktu kuliah di semester ke 3."

"Ah, tapi Ethan sepertinya kau salah sangka. Sudah sejak dulu dia dingin seperti itu padaku, kebanyakan pada wanita maksudku. Aku kira gadis itu begitu spesial baginya," jawab Rhea. Mengingat dia pernah menyaksikan sendiri bagaimana David begitu penuh kasih sayang saat mencium Alana apalagi ciuman lelaki itu begitu menuntut dan seakan-akan dia bisa saja bercinta dengan Alana di lobby perusahaan.

Sadistic ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang