~Happy Reading~
01. JEBAKAN
Semua anggota inti Voeux bolos pelajaran pertama. Sama seperti anak nakal sekolah lain, di kamus mereka tidak ada yang namanya belajar tapi mereka sudah pintar sendiri kecuali orang itu malas.
Disaat waktu seperti ini banyak yang anggota inti lakukan, seperti bermain handphone, dan tidur-tiduran. Dan kini Zeev sudah terbawa ke alam mimpinya, walaulun dirinya terganggu dengan keributan sahabat-sahabatnya.
"ANJING! BANGSAT! MEMANG LO EDGAR."
Brak!
Zeev memukul meja karena kesal setengah mati dengan suara Edgar, Geo, dan Vano. Semua pun terkejut, tapi mereka tau kalau Zeev hanya kesal sama tiga curut itu bukan sama mereka.
Tanpa berbicara lagi, Zeev langsung meninggalkan rooftop. Saat Zeev jalan dia tidak sengaja melihat seorang wanita yang sedang kesusahan membawa tumpukan buku. Zeev mengangkat satu alisnya dan melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan wanita itu.
Saat Zeev melewati wanita itu dirinya tidak sengaja melihat mata wanita itu. Sangat indah. Satu detik kemudian Zeev langsung tersadar dan melanjutkan jalannya.
"Gila lo." umpat Zeev pada dirinya sendiri.
"Bang." Zeev membalikkan badannya saat melihat Ethan, salah satu anggota Voeux yang dekat dengan Zeev.
Zeevhanya menaiki satualisnya seperti bertanya 'Kenapa?'.
"Nanti malam dateng ke acara ultah gue, di club AvVex." kata Ethan.
"Oke." setelah menjawab seperti itu Zeev langsung berjalan meninggalkan Ethan.
"Ck! Dasar es batu." gumam Ethan.
Zeev berjalan menuju UKS karena dirinya sekarang butuh tidur karena dari semalam dirinya begadang sampai jam setengah enam. Dirinya hanya tidur tiga puluh menit karena Delia membangunkannya.
Brak!
"Keluar lo pada!" ujar Zeev datar.
Semua murid yang sakit terpaksa keluar dari UKS karena mereka tidak mau berurusan dengan Zeev. Karena mereka semua tidak mau mati hari ini.
Setelah semuanya keluar dari UKS, Zeev menidurkan dirinya di brankar UKS yang masih rapi, tidak seperti brankar yang ada disebelahnya.
Zeev menggeram karena baru saja menutup mata dirinya dikejutkan karena suara keras dari pintu yang dibuka secara paksa.
Bugh!
Sepatu Zeev melayang mengenai kepala Geo, yang tadi membuatnya terkejut karena perbuatan Geo.
"Akh. Sakit, monyet!" umpat Geo melempar balik sepatu Zeev yang tadi mengenai dirinya. Zeev menanggap dengan sigap saat sepatu itu mau mengenai perutnya.
"Keluar! Gue mau tidur." usir Zeev.
Geo berjalan masuk dan menaruh piring berisi nasi goreng di nakas sebelah brankar. "Makan! Kata bunda Delia tadi pagi lo gak makan." ujar Geo.
Zeev menatap curiga makanan itu.
"Tenang itu Marcel yang buat, bukan gue." kata Geo menyadari tatapan curiga Zeev pada makanan yang dia bawa.
Ya. Di sekolah ini ada ruangan untuk Zeev dkk yang cukup lengkap yang didalamnya berisi ruang tamu yang berfasilitaskan satu TV, dua sofa, dan satu PS. Didalam ruangan itu juga ada satu dapur kawasan Marcel, dua kamar yang sudah berisi kasur, dan kamar mandi disetiap kamarnya. Ruangan itu berada di belakang sekolah. Desain ruangan itu digambar langsung oleh Vano, jadi mereka cukup nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeev
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [ON GOING] [SQUEL DAFFA'S! Bisa di baca secara terpisah!] Leander Zeev Gavriel, biasa dipanggil Zeev. Memiliki sifat yang sangat dingin, kejam, dan angkuh itu membuat orang-orang pada takut dengannya, tidak jauh...