30. JANGAN SAKIT LAGI, CANTIK.

13.5K 708 156
                                    

~Happy Reading ~

30. JANGAN SAKIT LAGI, CANTIK.

Zeev menatap Luna yang tertidur pulas, Zeev tidak ada niatan untuk membangunkan Luna padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.05.

"Nghh." Luna menggeliat dan memiringkan badannya menghadap Zeev.

Zeev yang melihat itu tersenyum dan memeluk Luna, sedangkan Luna membalas pelukan tersebut dengan erat namun itu tidak membuat tidur Luna terganggu.

Kringg.

Sampai akhirnya alarm yang dipasang Luna nyala dan sontak membuat Luna terbangun dari tidurnya. Zeev memejamkan matanya supaya tidak ceplos mengumpat kepada alarm itu yang berhasil membangunkan Luna.

"Kakak udah bangun?" tanya Luna mengucek matanya.

Zeev hanya berdehem menjawab pertanyaan Luna.

"Jam berapa sekarang?"

"Enam lewat empat belas menit." ucap Zeev tanpa menutupi keterlambatan mereka.

Seketika mata Luna yang masih berat itu langsung terbuka lebar dan menatap dengan jelas jam yang tertempel di dinding kamar.

Tepat seperti ucapan Zeev, kini pukul 06.14 . Tanpa berlama-lama lagi Luna beranjak dari kasur dengan muka sebalnya.

"Kenapa kakak gak bangunin Luna sih? Kan kalau kayak gini kita bisa terlambat." kesal Luna.

Luna langsung masuk kamar mandi tanpa melanjutkan rasa kesalnya kepada Zeev karena itu bisa memakan waktu yang banyak.

10 menit kemudian Luna keluar dengan wajah yang sudah segar walaupun dirinya mandi kilat saat ini. Luna langsung mengganti baju dengan seragam tanpa memperdulikan Zeev yang tidak ada di kamar.

Saat sudah selesai bersiap-siap Luna langsung keluar kamar untuk mencari Zeev.

"Kak! Ayo berangkat!"

Zeev menoleh dan menghampiri Luna yang sedang memakai sepatu di ruang tengah.

"Ini! Nanti makan di dalam mobil." ucap Zeev sambil memberikan Luna kotak makan yang di dalamnya terdapat sandwich kesukaan Luna.

"Makasih kak. Maaf tadi ngebentak kakak."

Zeev mengusap rambut Luna. "Gapapa,  cantik."

"Ayo berangkat, nanti tambah telat."

****

"Lo gak makan?" tanya Ocha menatap Luna yang sedang berkutat dengan tumpukan soal-soal untuk tes masuk ke Universitas Oxford.

"Gak, tadi udah makan di mobil jadi masih kenyang." jawab Luna tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas yang sedang ia kerjakan.

"Yaudah, mau nitip sesuatu gak?"

"Gak."

"Yaudah gue tinggal, kalau butuh apa-apa call aja."

Luna mengangkat tangannya dengan jari yang mengisyaratkan 'ok' ke Ocha.

Setelah Ocha pergi, di kelas tinggalah Luna seorang karena teman-temannya pada ke kantin sekolah. Namun beberapa menit kemudian, ada beberapa temannya yang kembali ke kelas untuk mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia karena habis istirahat akan ada ulangan Bahasa Indonesia.

"Luna, disuruh ke ruangan kepala sekolah."

Luna menoleh kearah pintu dan menatap teman yang ada didepan pintu. "Oke, makasih infonya."

Luna langsung memasukan buku-buku yang di atas meja ke dalam kolong bangku. Selesai itu Luna langsung keluar kelas, tidak lupa dengan handphone yang selalu dia bawa.

ZeevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang