19. CINTA YANG SEMPURNA

16.3K 995 174
                                    

~ Happy Reading ~

19. CINTA YANG SEMPURNA.

"Luna, lo denger Amel kecelakaan."

Gosip Amel kecelakaan sudah menyebar keseluruh kelas XI IPA. Luna juga baru tau tadi ini saat dirinya dikasih tau oleh Ozzy, tapi kata Ocha tidak usah memikirkan orang gila itu.

"Gimana keadaannya?" tanya Luna.

"Dibilangin jangan dipikirin, ngeyel banget." ucap Ocha gemas.

"Kan aku cuma nanya keadaannya."

"Kata orang-orang cuma patah tulang." kata Ocha seadanya.

Luna hanya mengangguk pelan.

"Nanti pas pulang lo mau ikut?" tanya Ocha membuat Luna mengerut.

"Mau kemana?"

"Ke cafe impian. Ikut? Gue juga ngajak Vay." ucap Ocha membuat Luna bimbang.

Luna ingin ikut tapi dirinya tidak berani untuk meminta izin kepada Zeev.

"Gak tau, aku izin dulu sama kak Zeev." ucap Luna.

"Iya dah yang udah punya suami, harus izin dulu." ejek Ocha membuat Luna dengan spontan memukul lengan Ocha sedikit keras.

"Cie. Cie." ejekan Ocha tidak berhenti walaupun Luna memukulnya berkali-kali.

Ting.

Pukulan Luna berhenti saat handphonenya berbunyi menandakan ada notifikasi pesan. Luna mengambil dan melihat siapa yang mengechatnya.

08835*******

Ini nomer ayah yang baru.
Kamu lagi ngapain?

Ayah ganti nomer lagi?
Luna lagi santai dikelas, soalnya lagi jamkos.

Iya
Jangan capek-capek belajar sama jangan telat makan, kasihan cucu ayah nanti

Iya, ayah.
Ayah juga jangan telat makan

Siap, princess.
Udah dulu kalau gitu, ayah mau rapat.

Oke, fighting ♡

"Kenapa lo senyum-senyum?"

"Chatan sama kak Zeev pasti, ya?" lanjut Ocha yang langsung kabur dari kelas begitu saja, meninggalkan Luna yang sebentar lagi akan meledak.

"OCHA!!!!"

****

Jam istirahat kedua sudah lewat sepuluh menit yang lalu tetapi kelas Luna dengan beberapa kelas lainnya mendapatkan jamkos, alias jam kosong.

Luna menggigit kuku jempolnya saat dirinya ragu mengechat Zeev untuk meminta izin ke cafe impian. Pada akhirnya Luna memantapkan dirinya untuk mengechat Zeev.

Kak Zeev.

Kak

Belum ada jawaban dari Zeev dan itu membuat Luna terus menggigit kukunya. Kini Luna sedang berada di kelasnya yang tidak ada seorang pun karena yang lainnya berada di kantin dan juga beberapa ada di lapangan basket.

Ting.

Dengan cepat Luna menyalakan handphonenya dan melihat notifikasinya, ternyata dari Zeev.

Kak Zeev

?

Hm.. Luna boleh ikut Ocha ke cafe impian? Vay juga ikut kok.

ZeevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang