~ Happy Reading ~
13. LUNA AND VAY.
Tok. Tok.
"Luna, sayang. Ayo sarapan."
Luna yang baru selesai mengeringkan rambutnya pun menoleh kearah pintu, dan menghampiri pintu kamar dan membukanya.
"Tunggu sebentar bunda. Luna sisiran dulu." ucap Luna dengan rambut yang masih sedikit berantakan dan sedikit basah.
"Baiklah. Bunda tunggu dibawah."
Luna dengan cepat langsung menyisir rambutnya dan memakai bando yang dia beli dipasar malam. Setelah merasa sudah sempurna Luna langsung keluar kamar menuju ruang makan.
"Pagi." sapa Luna kepada Delia yang duduk sendirian.
"Vay mana bunda?" tanya Luna sambil duduk di kursi dan duduk berhadapan dengan Delia.
"Masih mandi, kita tunggu sebentar, ya?" Luna hanya mengangguk sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, Vay keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan yanh sudah ditunggu oleh Delia dan Luna. Tanpa berucap apapun Vay langsung mendudukan dirinya dikursi sebelah Delia.
Luna mengambil roti dan mrngoleskan roti tersebut dengan selai blueberry, karena yang Luna tau kalau Vay sangat menyukai blueberry. Selesai mengoleskan roti itu, Luna langsung memberikannya ke Vay, sedangkan Vay yang menerima roti itu hanya terdiam sambil melirik-lirik tangan Luna yang masih terperban.
"Bunda mau selai apa?" tanya Luna sambil membawa selembar roti.
"Strawberry aja, sayang." jawab Delia.
Luna yang mendengar itu langsung mengoleskan selai strawberry diatas selembar roti yang dia bawa, setelah itu Luna menumpuk lagi dengan selembar roti dan memberikannya kepada Delia.
Mereka bertiga pun sarapan dengan tenang. Vay hanya berdiam diri sambil melirik Luna yang menikmati roti yang dia makan sama seperti yang Delia lakukan saat ini.
"Vay selesai." kata Vay yang langsung beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamarnya.
Luna menatap sendu punggung Vay yang mulai menjauh dari arah meja makan. Delia menggenggam tangan Luna dan mengusapnya dengan lembut untuk membuat Luna lebih tenang.
"Tenang, pasti Vay akan nerima kamu." ucap Delia yang langsung diangguk setuju oleh Luna.
"Kamu mau kemana habis ini?" tanya Delia yang sudah selesai sarapan.
"Luna mau belajar, soalnya lagi seminggu ada olimpiade." jawab Luna.
"Ouh, yaudah. Nanti kalau makan siang bunda panggil." Luna mengangguk dan beranjak dari duduknya dan menuju kamarnya.
Saat masuk ke kamar Luna langsung mengambil buku-bukunya dan membaca-baca dengan teliti. Beberapa materi Luna catat di buku catatannya, dan dia juga mencari soal-soal latihan yang bisa dia pakai untuk latihan. Beberapa menit kemudian waktu sudah menunjukkan jam makan siang dan itu tidak membuat Luna berpaling dari buku-buku yang ada dihadapannya.
Ckel.
"Fokus banget sih?"
Luna menoleh dan menemukan Sherly masuk kedalam kamar.
"Mama?"
"Hm?" Sherly mendekati Luna dan memperhatikan buku-buku yang berantakan diatas meja belajar milik Zeev.
"Kamu mau olimpiade?" tanya Sherly.
"Iya, ma." jawab Luna sambil membereskan semua buku-bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeev
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [ON GOING] [SQUEL DAFFA'S! Bisa di baca secara terpisah!] Leander Zeev Gavriel, biasa dipanggil Zeev. Memiliki sifat yang sangat dingin, kejam, dan angkuh itu membuat orang-orang pada takut dengannya, tidak jauh...