29. MENJALANKAN HIDUP SEPERTI BIASANYA

13.9K 710 32
                                    

~Happy Reading ~

29. MENJALANKAN HIDUP.

Malam demi malam, hari demi hari, dan minggu demi minggu Zeev dan Luna lewatkan, dan Luna juga sudah mengikhlaskan kepergian sang janin. Namun dirinya sering ke makam untuk menjenguk sang bayi, terkadang Luna juga menceritakan hal-hal yang seru. Dalam pikirannya Luna, kalau dirinya menceritakan hal yang seru pasti Ail ikut senang disana.

Kini Luna sedang membantu Delia dan mama yang lainnya memasak makanan yang super banyak dan lengkap dikarenakan hari ini adalah hari dimana Marvel dkk dan para ayah akan datang ke Jakarta setelah satu bulan penuh. Sedangkan Devi daan Vay sedang membungkuskan kado yang akan diberikan oleh Marvel dkk dan para ayah untuk hadiah kembali.

Saking fokusnya Luna terhadap adonan cake yang ada didepannya Luna sampai tidak sadar kalau Zeev menelponnaya sudah berapa kali.

"Sayang, ini Zeev mau ngomong sama kamu." ucap Delia memberikan handphonenya ke Luna.

"Halo, kak. Kenapa gak nelpon Luna aja?"

"Kakak udah nelpon kamu berkali-kali tapi gak dijawab."

Luna langsung memeriksa handphonenya untuk memastikan ucapan Zeev. Ternyata benar, bahkan sudah ada 4 panggilan tidak terjawab masuk dari Zeev.

"Hehe, maaf, Luna saking sibuknya sampai gak sadar kalau kakak telpon."

"Iya, gapapa."

"Ouh, ya. Kamu tadi nitip apa sama kakak?"

"Ragi instan, sama sirup strawberry."

"Gak jadi sirup leci?"

"Gak, disini masih ada satu botol."

"Kalau kurang gimana?"

"Yaudah, kalau gitu tambah sirup leci nya."

"Oke, kakak tutup dulu."
"I love you."

"Too."

Tut.

"Bunda ini handphonenya." Luna memberi kembali handphone ke Delia.

"Kamu udah nitip Zeev ragi instan kan?"

"Udah kok, bun. Luna juga nitip sirup strawberry sama leci."

"Ouh, bagus lah, soalnya leci nya lagi dikit."

Delia dan Luna melanjutkan pekerjaan mereka, begitu juga dengan mama-mami yang lain.

"Kak Luna! Ini gimana caranya." teriak Vay membuat Luna menghentikan aktifitasnya.

Luna mencuci tangannya terlebih dahulu, baeu setelah itu dirinya menghampiri Vay dan Devi yang sedang kesulitan untuk membungkus hadiah.

"Sini kakak ajarin."

Dengan perlahan-lahan Luna membungkuskan hadiah yang disiapkan sendiri oleh Vay dan Devi. Vay dan Devi memperhatikan dengan baik supaya mereka bisa mempraktekkannya ke hadiah-hadiah yang lainnya.

Tepat sesudah selesai semuanya, Marvel dkk dan para ayah dateng dengan Daffa yang juga datangnya bersamaan.

"Papa! Abang!" teriak Devi berlari memeluk papa Dana dan Joshua.

Sedangkan para ayah yang lainnya memeluk sang istri dengan erat. Zeev yang melihat itu semua hanya memutar bola matanya dan merangkul Luna untuk menuju taman belakang yang tadi sudah dihias oleh para bodygruard dan dengan sedikit dibantu oleh maid.

Semua sudah berkumpul di taman belakang kecuali Marcel yang masih menjemput Sheila, supaya Sheila juga ikut bergabung dengan keluarganya yang lain.

ZeevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang