~ Happy Reading ~
21. AL COMPANY.
Ceklek.
Zeev berjalan pelan saat dirinya masuk kedalam kamar miliknya karena Luna sudah tidur. Zeev melepas jaketnya terlebih dahulu, setelah itu baru dirinya merebahkan tubuhnya di sebelah Luna.
Luna yang menyadari ada pergerakan di sebelahnya pun langsung membuka matanya dan melihat siapa yang berbaring di sebelahnya.
"Kak Zeev?" panggil Luna dengan suara seraknya.
"Iya. Tidurlah." Zeev mendekat dan membawa Luna kedalam pelukannya, Luna pun langsung membalas pelukan Zeev dan memejamkan matanya lagi, begitu juga dengan Zeev.
Beberapa menit kemudian Zeev memejamkan matanya, sebuah handphone berdering sehingga membangunkan Luna yang tertidur, berbeda dengan Zeev yang sudah tertidur pulas dan tidak mendengar suara telpon tersebut.
Luna membangunkan sedikit badannya untuk melihat handphone siapa yang berbunyi. Saat tau handphone Zeev yang berdering pun Luna langsung membangunkan Zeev.
"Kak." panggil Luna dengan sedikit menggoyangkan badan Zeev.
"Hm?" gumam Zeev.
"Kakak dapet telpon, diangkat dulu siapa tau penting."
Dengan terpaksa Zeev membuka matanya dan mengambil handphonenya dengan kasar.
"Kenapa?!"
"Maaf mengangguk waktu istirahatnya tuan muda, tapi keadaan kantor sangat buruk. Tuan Al tidak bisa dihubungi karena Tuan Al baru berangkat ke Kanada, mungkin Tuan Al masih di pesawat."
"Oke, saya akan kesana."
Tut.
Zeev memutuskan panggilan tersebut dan langsung mendudukan dirinya. Zeev menoleh kearah Luna saat tangannya digenggam.
"Kakak mau pergi lagi?" tanya Luna.
"Maaf, ya. Kantor lagi butuh kakak, soalnya ayah lagi ke Kanada." ucap Zeev mengusap rambut Luna dengan pelan.
"Yaudah, gapapa. Kakak cuci muka dulu, biar Luna yang siapin baju."
Zeev menahan tangan Luna saat Luna mau beranjak dari atas kasur.
"Kenapa?"
"Gak usah, biar kakak aja. Kamu istirahat aja." kata Zeev.
"Gapapa kak. Kakak cuci muka aja, biar cepat."
Akhirnya Zeev mengalah dan beranjak dari kasur menuju kamar mandi, sedangkan Luna menuju lemari untuk menyiapkan jas yang akan Zeev gunakan.
Beberapa hari yang lalu Zeev memberi tahu kepada Luna kalau dirinya memiliki tanggung jawab di perusahaan ayah. Dirinya juga ikut mengatur didalam perusahaan, jadi Zeev mengatakan kalau dirinya selalu pulang terlambat.
Ckel.
Zeev keluar dari kamar mandi dan langsung memakai setelan jas yang sudah disiapkan Luna. Selesai memakai jas, Zeev keluar kamar untuk mencari Luna yang tadi tidak ada didalam kamar setelah Zeev keluar kamar mandi.
"Luna." panggil Zeev dengan suara yang sedikit keras saat dirinya turun tangga.
"Di dapur kak." Zeev langsung menuju dapur saat mendengar jawaban dari Luna.
"Ngapain kamu?" tanya Zeev saat melihat Luna mengaduk sesuatu di gelas.
"Buatin kakak teh jahe. Nih minum."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeev
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [ON GOING] [SQUEL DAFFA'S! Bisa di baca secara terpisah!] Leander Zeev Gavriel, biasa dipanggil Zeev. Memiliki sifat yang sangat dingin, kejam, dan angkuh itu membuat orang-orang pada takut dengannya, tidak jauh...