~ Happy Reading ~
VOTE DAN FOLLOW SEBELUM BACA :)22. ADA APA DENGAN..?
Sudah beberapa hari ini Zeev pulang telat, bahkan Zeev pernah beberapa kali tidak pulang karena masalah di kantor.
Setelah kepulangan Daffa, Zeev pun tidak pulang telat waktu seperti hari-hari kemarin, dan memilih menghabiskan waktu bersama Luna.
Seperti saat ini Zeev sedang memeluk Luna yang sedang membaca novel itu dari belakang.
"Kakak mau makan apa?" tanya Luna menutup novelnya.
"Makan kamu boleh?" goda Zeev.
"Apaan sih, kak." jawab Luna sambil menjauh dari pelukan Zeev. Zeev hanya terkekeh kecil dan membawa Luna kembali kedalam pelukannya.
"Mau makan apa nih?" tanya Luna lagi.
"Makan diluar aja, mau?" Luna langsung mengangguk dengan semangat, Zeev yang melihat itu hanya tersenyum dan langsung mengacak-acak rambut Luna.
Luna langsung memincingkan matanya saat Zeev mengacak rambutnya hingga berantakan. "Jangan diacak-acak, nanti kusut." gerutu Luna langsung merapikan rambut dan beranjak dari kasur menuju arah lemari untuk mengambil jaketnya.
"Ayo, kak!" ajak Luna kepada Zeev yang masih berbaring.
Zeev pun beranjak dan mengambil kunci mobil, setelah itu menggandeng Luna yang sudah siap.
"Kamu mau makan apa?" tanya Zeev saat memakaikan Luna seat belt.
"Gurami bakar." jawab Luna yang langsung diangguki oleh Zeev.
Zeev pun melajukan mobilnya menuju rumah makan yang menjual gurami bakar, sesuai keinginan Luna.
Sesampainya di rumah makan, Zeev dan Luna langsung turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah makan.
Zeev dan Luna duduk di salah satu kursi yang kosong, dan mulai menulis pesenan yang akan mereka pesan.
"Kakak makan apa?" tanya Luna setelah dirinya menulis makanan yang akan dia pesan.
"Makan kamu." jawab Zeev menatap mata Luna.
Luna langsung memutar bola matanya malas. "Benerin kak."
"Iya-iya. Samain aja kayak kamu, minumnya air dingin."
Luna mengangguk dan mulai menulis pesanan Zeev, Luna juga menambah beberapa makanan manis.
Luna memanggil waitress dan memberi kertas menu yang tadi Luna tulis. Waitress tersebut mengambil kertas tersebut dan melihat pesanan yang di tulis Luna. "Ditunggu sebentar, ya."
Luna mengangguk dan waitress tersebut berjalan menjauhi meja Zeev dan Luna.
Setelah waitress tersebut pergi, Zeev memegang tangan Luna yang berada diatas meja..
"Kamu kapan olimpiade?" tanya Zeev.
"Lusa." jawab Luna.
"Dimana?"
"Di SMA Exfa."
Zeev langsung membeku mendengar jawaban Luna yang menyebut SMA Exfa, karena disana adalah sekolah dari Henry dkk.
"Langsung kesana atau kumpul disekolah?" tanya Zeev dengan nada datar.
"Kumpul di sekolah dulu, baru kesana bareng-bareng." jawab Luna sambil menata makanan yang baru saja datang.
"Bareng kakak aja kesananya." ucap Zeev membuat Luna mengerut bingung.
"Tapi kan.."
"Gak ada penolakan!" potong Zeev.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeev
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [ON GOING] [SQUEL DAFFA'S! Bisa di baca secara terpisah!] Leander Zeev Gavriel, biasa dipanggil Zeev. Memiliki sifat yang sangat dingin, kejam, dan angkuh itu membuat orang-orang pada takut dengannya, tidak jauh...