19

636 88 10
                                    

Jisoo tersenyum senang, kedua telapak tangannya bertepuk tangan meski terdengar pelan.

Hari ini ia kembali merasa bangga kepada sungchan karena penampilan sungchan yang begitu luar biasa.

Ia tahu betul sungchan pasti merasa gugup, satu hal yang dulu pernah jisoo alami pada awal ia debut sebagai mc. Tapi, jisoo tahu sungchan bisa mengatasi itu semua.

Jisoo meraih ponselnya, jarinya mulai menari membuka aplikasi chating. Dan mulai mencari nama sungchan.

Kontak sungchan ditemukan. Bergegas jisoo menulis sebuah pesan singkat untuk lelaki yang berstatus sebagai suaminya itu.

" kamu yang terbaik .."

Pesan tersebut sudah jisoo kirimkan, sederhana namun bermakna.

Setelah mengirimkan pesan untuk sungchan, jisoo kembali menyimpan ponselnya diatas lantai. Kemudian ia kembali fokus kearah televisi, jisoo kembali melihat sungchan yang saat ini tengah melakukan sesi wawancara dengan bintang tamu diacara musik yang sungchan pandu.

" ciee .. serius banget liat suami .." goda jenny, jisoo menoleh dan melihat jenny yang kini duduk disampingnya.

Tak menanggapi rekan satu grupnya itu, lebih memilih kembali fokus kearah televisi.

" jihoon gemesin banget ya kak .." celetuk jenny.

Mendengar itu jisoo kembali menoleh kearah jenny. Keduanya kini saling pandang, hingga jenny dibuat mengerutkan dahinya ketika jisoo tertawa.

" kok ketawa sih kak ..?"

" kamu mau kaya aku juga .. menikah sama yang lebih muda .. eh tapi jihoon lahir tahun 2000 , jadi jarak usia kalian gak terlalu jauh .." kata jisoo. Jenny dibuat melonggo oleh jisoo, saking terkejutnya mata jenny terbuka sempurna bahkan seperti akan keluar dari tempatnya.

" aku cuma bilang dia gemesin ya .. bukan berarti aku mau seperti kalian .."

" heh garis bawahi ya .. itu kemauan agensi .. bukan kemauan gue atau sungchan .." sahut jisoo.

" ya tapi kan akhirnya kalian berdua ngejalanin bersama .."

" ini baru diawal .. kedepannya ? .. kita berdua gak tahu apa yang akan terjadi .." kata jisoo.

Seketika hening.

Masih dalam posisi duduk dilantai, jenny menatap jisoo. Sedangkan jisoo kembali fokus kearah televisi karena sungchan kembali tampil.

Jenny memperhatikan bagaimana ekfresi wajah jisoo. Yang jenny lihat, dari raut wajah dan mata jisoo. Jisoo terlihat kagum akan sosok sungchan.

Bahkan jika sungchan mendapat giliran untuk berbicara, jisoo akan tersenyum.

Jenny menghela nafas, kemudia matanya dialihkan kearah televisi.

" hidup bener bener gak bisa ditebak ya kak .." celetuk jenny.

Terdengar suara dehaman dari jisoo, ia menanggapi kalimat yang jenny ucapkan.

" aku kira .. kakak bakal berakhir sama tiway .. ternyata malah sama adeknya .."

" kita berdua itu cuma teman ya .. gak lebih .. kaya aku sama doy .." sahut jisoo.

Dengan senyum menggoda jenny mengangguk nganggukkan kepala.

" iya deh .. yang mau setia sama suami tercinta .." goda jenny. Jisoo mendengus karena jenny menggodanya.

" minggir .. aku mau liat jihoon .." teriak rose yang baru saja datang dan membuat keributan. Bahkan rose sampai mendorong pelan tubuh jenny agar jenny sedikit bergeser.

Lisa yang juga baru saja datang menggelengkan kepala melihat tingkah temannya ini.

Sedangkan dua orang yang diganggu yaitu jenny dan jisoo memutar bolamatanya malas karena keributan yang rose lakukan.

" aaaaggggkkk .. adek gue ganteng banget .." kata rose berlebihan, semua memutar bolamatanya malas.

" sejak kapan jihoon jadi adek lu ..? kata lisa jengah.

" sejak dia gabung diagensi YG .. emangnya kak jisoo doank yang bisa punya dede gemes .. kita juga bisa .. sebagai kakak gue harus dukung dia .." sahut rose panjang lebar.

Jenny dan lisa mendengus, sedangkan jisoo hanya menggelengkan kepalanya.

Ting ..

Suara notif pesan yang berasal dari ponsel jisoo. Bergegas jisoo meraihnya.

dengan wajah sumringah jisoo mulai membuka pesan tersebut. Ia berharap jika sungchan membalas pesannya.

Namun, tiba tiba raut wajahnya berubah. Ternyata bukan sungchan. Melainkan taeyong.

Jisoo menghela nafas kecewa, tak berniat untuk membalas pesan yang taeyong kirimkan, jisoo kembali menaruh ponselnya diatas lantai.

Ting ..

Tak lama ponsel jisoo kembali berbunyi. Lagi lagi notip pesan. Jisoo mengabaikan ponselnya dan lebih memilih fokus kearah televisi.

" kak .. itu chat nya gak dibaca .." kata jenny.

" iya kak .. takutnya penting .." kali ini lisa yang berbicara.

Jisoo menghela nafas pelan, mereka benar.

Dengan penuh harap jisoo kembali meraih ponselnya. Dengan perlahan ia menghidupkan layar ponselnya.

Dan seketika mata jisoo berbinar ketika melihat nama sungchan yang tertera dilayar ponselnya.

Bergegas jisoo membuka dan membaca pesan tersebut.

" terima kasih istriku yang cantik .. sebentar lagi aku pulang .. tunggu aku ya .. 😘😘"

Jisoo terkekeh pelan, apalagi ketika ia melihat emoticon yang sungchan kirimkan

Jisoo beranjak dari duduknya, diraih dan disampirkan kebahunya tas slempang yang tergeletak dilantai.

Apa yang jisoo lakukan membuat jenny, lisa, dan rose menatap penuh tanya.

" mau kemana kak ..?" Tanya rose.

Jisoo tersenyum kemudian ia menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh rose.

" mau pulang .. sebentar lagi sungchan pulang .. bye .." kata jisoo dan kemudian melangkah keluar dari drom blackpink.

Jenny, lisa, dan rose saling tatap. Ketiganya tak paham dengan senyuman yang jisoo berikan.

Sementara itu jisoo melangkah dengan ceria. Ia harus segera pulang. Ia ingin menyambut sungchan..









...

Bersambung ..

Baru up ..

Sorry .. dari kemaren aku gagal up story ini ..
Aku lagi sibuk banget sama kerjaan aku. Malam ini pun aku baru kelar ngurusin kerjaan.

Gara gara mau ngirim barang kekorea ..

Ada yang mau ikut kekorea .. ayo nanti aku masukin bok .. mumpung gratis .. kali aja terdampar didepan rumah bias 😆😆😆

See you .. tunggu part selanjutnya.

world of marriage " WOM "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang