49

470 70 10
                                    

Jadwal yang kosong membuat sungchan bisa berleha leha di apartemennya.

Kondisi jisoo yang sudah lebih baik membuat dirinya semakin tenang.

Bahkan karena terlalu tenang, di jam yang sudah menunjukan siang hari. Sungchan masih bergulung dengan selimut.

Jisoo ?, ia tak mempermasalahkan bagaimana sikap sungchan. Jisoo memaklumi, jadwal yang padat membuat sungchan lelah, dan jisoo paham jika sungchan butuh istirahat.

Setelah selesai memasak, jisoo memutuskan untuk bersantai dengan ponsel sebagai temannya.

Iya melihat berbagai jenis peralatan bayi. Bahkan jisoo melihat baju dan sepatu bayi yang terlihat lucu di matanya.

Jisoo tersenyum di buatnya.

Tangannya terulur menyentuh perut ratanya.

" pasti kamu lucu banget kalau pake ini .." kata jisoo, dengan senyum di bibirnya.

Ceklek ..

Pintu kamar terbuka, sungchan muncul dengan wajah bantalnya.

Jisoo menggelengkan kepala.

Sungchan sendiri melangkah menghampiri jisoo, ia duduk di soffa di samping jisoo. Kemudian sungchan kembali merebahkan tubuhnya di atas soffa dengan paha jisoo sebagai bantalnya.

Jisoo memutar bolamatanya malas.

" ngapain bangun kalau mau tidur lagi .. " kata jisoo.

Kekehan sungchan terdengar, dengan mata terpejam sungchan berbicara.

" di kamar bantalnya keras .. di sini bantalnya empuk .."

Mengerti dengan kata bantal yang sungchan maksud, jisoo mendengus kemudian mukul pelan lengan sungchan. Sungchan kembali terkekeh.

Jisoo membiarkan sungchan, ia kembali fokus dengan ponselnya.

Sungchan merubah posisinya, kini wajahnya menghadap perut jisoo.

" yang ini bagus .. yang ini lucu .." kata jisoo yang kembali melihat pakaian dan sepatu bayi.

" lihatin apa sih ji ..?" Tanya sungchan yang tak beranjak dari posisinya.

" baju sama sepatu bayi .. lucu banget pasti kalau anak aku pake kaya gini .."

" anak aku .." kata sungchan.

" anak aku lah .. aku yang hamil .. aku yang lahiran .."

" tapi aku yang bikin .." sahut sungchan dengan kekehan.

Jisoo terdiam, tak lama ia memberi sungchan dengusan.

Tak ada percakapan dan perdebatan lagi. Jisoo pun mendengar hembusan nafas sungchan yang teratur. Jisoo pikir sungchan sudah kembali tidur.

Lagi, jisoo kembali melanjutkan sesi melihat lihat.

Jisoo benar benar larut dalam dunianya. Ia tak sadar jika sungchan sebenarnya tidak tidur. Diam diam sungchan membuka matanya, ia melihat jisoo yang benar benar serius. Tiba tiba satu ide jahil terbesit di otaknya.

Perlahan tangan sungchan bergerak, jisoo masih belum sadar.

Tangan sungchan bergerak ke belakang tubuh jisoo. Dan dengan jahil tangan sungchan menyelinap masuk ke dalam kaos jisoo, ia mengusap punggung jisoo dengan pelan.

Apa yang sungchan lakukan otomatis membuat jisoo terkejut. Reflek ia kembali memukul lengan sungchan, kali ini dengan sedikit tenaga.

Sungchan tertawa, jisoo memberi dengusan.

world of marriage " WOM "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang