9

768 110 1
                                    

" sungchan .."

Teriakan jisoo terdengar diseluruh penjuru apartemen yang ia tinggali bersama sungchan.

Sungchan yang tengah bersantai dengan ponsel sebagai temannya terperanjat, bergegas ia berlari menghampiri jisoo. Sungchan takut terjadi hal yang mengerikan kepada jisoo.

" kenapa kak .. kak ji baik baik aja kan ..?" Tanya sungchan panik. Bahkan saking paniknya sungchan menyentuh bahu jisoo dan memutar tubuh jisoo guna melihat jika jisoo dalam keadaan baik.

Tak menjawab, jisoo hanya diam. Nafasnya memburu menatap tajam kearah sungchan.

Sungchan yang tak paham mengerutkan dahinya, sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan wanita yang menyandang sebagai istrinya ini.

" kenapa sih kak .. jangan bikin aku panik donk ..?" Tanya sungchan lagi kali ini dengan wajah panik.

Jisoo menghembuskan nafas kasarnya sembari memutar bolamatanya, sungchan semakin tak paham.

" apa ini ..?" Tanya jisoo, jari telunjuknya mengarah kebawah menunjukan sesuatu yang tergeletak dilantai begitu saja.

Sungchan mengikuti arah jari jisoo, setelah mengetahui sesuatu yang jisoo maksud sungchan hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf O.

" ah oh ah oh aja .. maksudnya apa ini sepatu ko digunting gunting gitu ..?" Tanya jisoo dengan nada kesal.

Ya, hal yang membuat jisoo berteriak memanggil sungchan karena ia melihat tiga pasang sepatu yang sudah tak terbentuk.

" itu bekas kemaren kak .. aku lupa buang .." sahut sungchan

" terus kenapa digunting gunting begitu .. itu kan masih bagus .. masih bisa dipake ..?"

" udah kekecilan kak .. itu kan sepatu waktu jaman trainee .. hasil guntingannya aku tempel disepatu ini .. gimana bagus kan .." sahut sungchan sembari menunjukan sepatu yang ia pakai, tak lupa sungchan menunjukan cengirannya.

Jisoo menundukan wajahnya guna melihat sepatu yang sungchan tunjukan. Dan setelah melihat jisoo menepuk dahinya dengan telapak tangan.

" astaga sungchan .. terserah kamu aja deh .. " kata jisoo gemes, ia sudah tidak bisa berkata apa apa lagi.
Jisoo hanya menyayangkan sepatu sepatu yang harganya terbilang cukup menguras dompet. Tapi lagi lagi itu semua hak sungchan, jadi jisoo hanya bisa mengatakan kata terserah meski hatinya gemas.

Mendengar kata kata terserah dari jisoo, sungchan menggaruk tekuknya yang tak gatal.
Kemudian sungchan mengedikan bahunya.
Sepatu yang sudah tak terbentuk yang ia geletakkan dilantai diraihnya. Kemudian sungchan membuangnya begitu saja kedalam tempat sampah. Lagi pula sepatu sepatu itu sudah tidak layak pakai.

Selesai dengan urusannya sungchan melangkah pergi berniat menghampiri jisoo.

Tak perlu bersusah payah mencari, jisoo ternyata berada diruang tamu duduk bersanti dengan jari jari yang tengah menari diatas layar ponselnya.

Melihat apa yang jisoo lakukan membuat sungchan ingat akan kejadian dimana ia melihat notip pesan diponsel jisoo. Sebenarnya sungchan ingin sekali bertanya, tapi ia ragu. Ia juga tidak mau jika jisoo menganggap dirinya terlalu ikut campur dalam urusan jisoo.

Tapi, sungchan kembali berpikir. Bagaimanapun jisoo sudah menjadi istri sah nya dimata tuhan dan agama. Jadi dia punya hak untuk mengetahui semua urusan jisoo.

Dengan menghembuskan nafasnya sungchan melangkah menghampiri jisoo.

Tiba dihadapan jisoo, tatapan sungchan terus tertuju kearah jisoo yang tengah fokus dengan ponselnya. Kemudian sungchan duduk disamping jisoo dengan jarak yang cukup dekat.

Menyadari kehadiran sungchan, jisoo melirik sungchan namun detik berikutnya ia kembali fokus dengan ponselnya.

" sibuk banget sih kak .. chat sama siapa sih ..?" Akhirnya sungchan memberanikan diri untuk bertanya.

" apa sih .. kepo .." sahut jisoo, sungchan menghela nafas. Kemudian ia kembali bersuara.

" jangan gitu lah kak .. bagaimanapun status kakak itu wanita yang udah bersuami, ga baik kalau kakak nerima chat dari cowok lain .."

Mendengar kalimat yang sungchan ucapkan, jisoo menghentikan gerakan jarinya kemudian ia menoleh manatap sungchan.

" apa ..?"tanya sungchan ketika ditatap jisoo. Jisoo memutar bolamatanya malas kemudian ia kembali fokus dengan ponselnya.

Melihat jisoo yang malah kembali fokus dengan ponselnya membuat sungchan mendecakan lidahnya.

Meski hanya sedikit amarah sungchan akhirnya muncul, ia pun merampas ponsel jisoo.

Tindakkan sungchan membuat jisoo terkejut. Ia menatap tajam sungchan dan berusaha merebut kembali ponselnya.

" balikin ga .." kata jisoo, jangan lupakan gerakan tangannya yang berusaha menggapai ponsel miliknya yang berada ditangan sungchan.
Sungchan sendiri tak mau mengalah, ia menjauhkan ponsel jisoo agar jisoo tak mampu menggapainya. Tak lupa ia melihat pesan yang berada diponsel jisoo, seketika sungchan terdiam ketika ia melihat nama yang sama seperti yang pernah ia lihat diponsel jisoo.

" dia siapa kakak ..?" Tanya sungchan menatap jisoo dengan tatapan penuh selidik.

Jisoo mendecakan lidahnya.

" temen .." sahut jisoo, kembali berusaha merebut ponsel miliknya.
Dengan sigap sungchan menjauhkan ponsel tersebut.

" yakin .."

" iya .. temen doank .." sahut jisoo.

" kok aku ga percaya ya ..?"

Wajah jengah jisoo mulai terlihat, terbukti ia beberapa kali menghela nafas kasar.

" sungchan .. ga usah kaya anak kecil deh .. balikin hp aku .."

" kaya nya dia penting banget buat kakak .." kata sungchan menatap ponsel jisoo dengan senyum penuh arti.

" sungchan .. aku bilang jangan kaya anak kecil .." kata jisoo lagi yang sudah semakin jengan.

Sungchan kembali tersenyum penuh arti kemudian ia mengembalikan ponsel jisoo kepada pemiliknya.

" segitunya ya kak .. yakin cuma temen .."

" sungchan ..."

" kenapa ..?"

" enggak kenapa napa .. males aku debat sama anak kecil .. ga akan pernah bisa ngerti omongan orang dewasa .. aku butuh orang dewasa supaya bisa ngerti aku .." kata jisoo jengan.

Sungchan tersenyum. Kemudian secara tiba tiba ia kembali merampas ponsel jisoo dan membuat jisoo mengeram kesal.

" kak ji .. buat apa dewasa kalau ga setia .."

" aku memang anak kecil dimata kakak .. tapi kakak harus ingat .. dewasa bukan dilihat dari segi usia tapi pemikiran .." kata sungchan lagi, kemudian beranjak dari duduknya.

Sungchan berdiri dihadapan jisoo, menatap jisoo dengan senyum seringainya.
Kemudian ia menyentuh tangan jisoo dan membuat telapak tangan jisoo mengadah.
Sungchan menaruh ponsel jisoo diatas telapak tangan jisoo. apa yang sungchan lakukan membuat jisoo diam.

Setelah mengembalikan ponsel jisoo, sungchan melangkah pergi masuk kedalam kamar, tak lupa sungchan menutup pintu kamar.

Jisoo sendiri hanya bisa diam menatap kepergian sungchan. setelah mendengar suara pintu tertutup jisoo memejamkan mata dan menghela nafasnya. Hari ini hatinya dibuat tak karuan oleh sungchan..









...

Bersambung ..

Gegara liat relay cam sungchan jadi punya ide ..
Bener bener dah itu sepatu sayang bangt diguntingin sungchan 😂

Tpi tak apa .. yang punya mah bebas ..

world of marriage " WOM "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang