51

410 58 13
                                    

" gak usah pergi, udah kamu di sini aja temenin aku .."

Jisoo merengek manja, bahkan ia menggoyang goyangkan lengan sungchan. Mencoba membujuk sungchan agar tak pergi meninggalkannya.

Sungchan menghela nafas, kemaren jisoo bersikap keras kepala. Dan hari ini jisoo bersikap manja.

Lagi lagi sungchan harus memaklumi, mungkin itu bawaan bayi yang jisoo kandung.

Tapi, sikap jisoo membuat beribu pertanyaan dalam benak sungchan muncul.

Ingin sekali ia bertanya kepada ibunya ataupun mertuanya. Apakah semua wanita hamil akan memiliki sikap yang demikian.

" sungchan .." panggil jisoo dengan rengekkan dan kembali menggoyang goyangkan lengan sungchan, ia belum mendapat jawaban dari sungchan.

Sungchan menatap jisoo dengan tatapan penuh arti, yang di tatap menatap balik dengan tatapan sendunya.

Sungchan kembali menghela nafasnya.

" ji .. maaf bukannya aku nolak .. aku juga harus kerja .. kalau aku gak kerja kalian mau makan apa .. ini demi masa depan kalian .." kata sungchan.

Seketika jisoo merubah raut wajahnya, ia melepas tangan sungchan dan mendecakan lidahnya.

Jisoo dalam mode marah.

" jangan manja donk ji .."

Jisoo diam, ia sengaja mengabaikan sungchan.

" janji deh begitu selesai aku langsung pulang .. " kata sungchan membujuk.

" gak yakin .."

" gak perlu yakin, asalkan kamu percaya .. cuma ngisi acara musik doank .."

" rajin banget sih .. padahal tuh acara kaga bakal di tayangin .." kata jisoo dengan suara pelan namun masih bisa di dengar sungchan.

Sungchan terkekeh.

Kemudian ia merubah posisi tubuhnya.
Sungchan yang awalnya berdiri menghadap jisoo, kini ia mensejajarkan tubuh dengan jisoo.

" kalau aku gak rajin , nanti kalian gimana .. sekali lagi . Apa yang aku lakukan untuk kebahagian kalian .. " kata sungchan mencoba membuat jisoo mengerti

Jisoo kembali memberengut, sungchan terkekeh dan membuat jisoo mendongkak menatapnya.

" kalau terjadi sesuatu sama aku gimana ..?" Kata jisoo, lagi lagi mencari alasan agar sungchan tidak pergi meninggalkannya.

Sungchan kembali terkekeh.

" apa guna nya hp .. kamu bisa telephone aku kalau ada masalah, lagi pula aku yakin gak akan terjadi sesuatu, kamu juga harus berpikir yang baik baik aja .. ingat loh perkataan adalah doa .." kata sungchan.

Jisoo menghembuskan nafas kasarnya.

Lagi lagi sungchan terkekeh, tangannya terulur mengusap pucuk kepala jisoo.

Sungchan bangkit dan berdiri tegak, tatapannya masih tertuju ke arah jisoo.

Lagi, jisoo menghembuskan nafasnya. Ia menyerah dan harus membiarkan sungchan pergi.

Jisoo bangkit, sama seperti sungchan, ia pun berdiri. Kedua berhadapan, tak lama sungchan melangkah dan jisoo mengikuti dari belakang.

Jisoo berniat mengantar sungchan hingga ambang pintu.

Keduanya sudah tiba di ambang pintu, sungchan yang melangkah di depan jisoo. Berhenti, ia berbalik dan kembali menatap jisoo.

Saling tatap terjadi di antara keduanya. Sungchan tersenyum, jisoo mengerutkan dahinya.

world of marriage " WOM "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang