Menjauh?

2.5K 224 5
                                    

Ternyata sakit ya, pura-pura tidak peduli dengan seseorang yang kita cinta.

-Cantika Grabliela

C

antika sedang berada dikantin, yang ditemani oleh Embun dkk. Mereka sedang memakan bakso mang Asep, makanan favorit disekolah ini.

Tiba-tiba Baskara datang menghampiri mereka.

"Can,"

"Eh, tadi kenapa? Lo kena remedial Din?" tanya Cantika, yang tidak menghiraukan sapaan Baskara.

"Can, dengerin dulu" ujar Baskara.

"Jangan ganggu Cantika dulu Bas, dia butuh waktu buat sendiri" ucap Fano, membuat Baskara terdiam.

"Gue duluan," pamit Cantika yang diikuti oleh Embun.

Baskara, Fano dkk. Masih ditempat yang sama, terlihat jelas dari raut wajah Baskara bahwa dia sangat kehilangan.

"Dia udah terlalu nelan suka sendiri Bas," ucap Argan.

"Dia butuh waktu buat sembuhin luka yang lo kasih," ujar Udin membuka suaranya.

"Gue tau,"

🦋🦋🦋

"Bas!"

Baskara segera menoleh, menatap asal suara itu. Baskara memperlihatkan, wajah datarnya dihadapan Clara.

"Mau ngapain?" tanya Baskara, tak suka.

"Kok gitu, lo kenapa si?" tanya Clara.

"Jauhin gue, jangan deketin gue lagi. Jangan pernah temuin gue lagi," ucap Baskara, membuat Clara segera menatap Baskara.

"Kenapa? Gue ada salah?" tanya Clara, yang terlihat sangat khawatir.

"Gue ada salah? Gue minta maaf, tapi plis jangan tinggalin gue Bas," ucap Clara, yang sudah mulai bergetar.

"Gue takut,"

"Dimana rasa malu lo? Gue udah punya pacar. Gue sayang sama dia, jauhin gue" peringat Baskara, membuat Clara terdiam.

"Inget kata ini, jauhin gue. Jangan pernah deketin gue lagi," peringat Baskara, dan segera berlalu meninggalkan Clara yang terdiam ditempatnya.

Satu tetes air mata lolos Dimata indah Clara, sakit?

"Kenapa? Kenapa semua pergi?" tanya Clara pada dirinya.

Clara segera berlari menuju WC sekolah, dia akan mengeluarkan isakan pilunya disana.

🦋🦋🦋

Bel pulang sudah berdering, Semua bergegas untuk pulang. Menuju parkiran, untuk membawa kendaraan mereka.

"Can, pulang bareng yuk?" Ajak Baskara.

"Engga, gue sama Embun aja" tolak Cantika.

"Kenapa?" tanya Baskara terdengar lesu.

"Lo yang selalu nyuruh gue kan? Gue udah biasa, hidup sendiri. Gue punya Embun yang selalu ada," ucap Cantika, dan segera masuk kedalam mobil Embun.

Baskara masih terdiam ditempatnya, ternyata begini rasanya tidak diperdulikan oleh seseorang yang dia cintai.

Memang benar, semesta adil. Baskara merasakan apa yang Cantika rasakan. Timbal balik itu, memang benar adanya.

"Maaf, ternyata sakit ya. Pura-pura tidak peduli dengan seseorang yang kita cintai,"

TBC
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak teman 🧡

Luka_10


CantikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang