Bertemu Baskara

1.2K 86 1
                                    

IG: intan TanjilulRohman

Cantika, dan Fano memutuskan untuk bertemu Baskara. Cantika yang memintanya, ingin melihat Baskara.

Cantika sedang menunggu diruang jenguk, Baskara datang dengan dua polisi yang mengawalnya, dan tangan yang diborgol.

Baskara duduk, dihadapan Cantika dan Baskara. Tatapannya lurus seolah melihat seseorang tapi tidak ada apapun.

"Gimana kabar lo?" tanya Fano.

"Cukup buruk," jawab Baskara.

"Kenapa lo lakuin ini Bas? Lo jahat, gue gak pernah yangka lo bakal sekejam ini" ujar Cantika membuka suaranya.

"Gue juga gak pernah bayangin dimasa depan, gue bakal jadi seorang pembunuh. Gue lakuin ini karena dia udah cukup bikin hidup gue tersiksa karena kehilangan lo Can," ujar Baskara, membuat Cantika dan Fano terdiam.

"Beribu malam gue habiskan dengan mengukir masa-masa bahagia kita Can, tapi semua malah bikin gue kembali tersiksa" ujar Baskara.

"Kalo-"

"IYA! IYA GUE TAU! GAK SEHARUSNYA GUE BAWA CLARA DICERITAKA KITA! IYA ITU KEPUTUSAN YANG SALAH!" bentak Baskara.

"Maaf harap tenang," ucap salah satu polisi.

Baskara menghela nafasnya yang memburu, mengusap wajahnya dengan kasar.

Baskara menjambak rambutnya dengan penuh emosi, dia hampir gila karena ini.

"Tapi semua udah terjadi, nasi sudah menjadi bubur. Kalian udah bahagia sekarang," ucap Baskara dengan mata berkaca-kaca.

"Maafin gue Can, maafin atas kesalahan gue selama ini" ucap Baskara, dengan terisak.

"Hei, hei Bas. Kuat jangan lemah, gue udah maafin lo kok, gak usah sedih" ucap Cantika, mengusap bahu Baskara yang bergetar karena isakan itu.

"Orang tua gue udah nanggung malu karena gue jadi napi, mereka udah buang gue" ujar Baskara, membuat Fano dan Cantika terhenyak.

"Hidup gue hancur," Isak Baskara.

"Gak ada yang bener-bener hancur Bas, hidup masih tetap jalan. Semangat" ucap Cantika, Baskara mendongkakan kepalanya menatap mantan pacarnya itu.

"Maaf, waktu kunjungan telah habis" ucap polisi, dan segera membawa Baskara. Dan memborgol kedua tangannya.

"Makasih Can, Fan" ucap Baskara dengan senyum tipisnya.

¥¥¥

Keesokan harinya, Elang datang menjenguk Baskara sendiri.

Baskara sudah datang, berhadap-hadapan. Elang menatap lurus Baskara, tatapan yang sulit diartikan.

"Gue kecewa sama lo Bas. Lo jadi napi sekarang," ucap Elang , membuka suaranya.

"Orang tua lo malu karena lo, mamih lo setiap hari nangis mikirin nasib lo" ujar Elang lagi.

"Gue tau, gue salah" ujar Baskara.

"Hidup gue udah hancur Lang," ucap Baskara lagi.

"Jangan merasa sendiri, gue masih disini" ucap Elang, dan berlalu meninggalkan Baskara.

¥¥¥

Fano dan Cantika sedang berada disalah satu restoran Jepang, Cantika sangat ingin makan sushi.

"Makanan datang," ucap Fano, membuat Cantika menyungingkan senyumnya.

"Makan yang banyak biar cepet besar," ucap Fano.

"Ih! Aku udah besar tau" ucap Cantika, dengan mulut ditekuk sangat lucu.

"Hahah iya-iya, pacar aku udah besar" ucap Fano, membuat Cantika ikut tertawa.

Penderitaan berganti menjadi indah. Kesedihan berganti menjadi kebahagiaan, itulah yang sekarang dirasakan oleh Cantika.

Sekarang Cantika percaya, kata Embun orang yang tepat akan datang. Ternyata dia sudah lama datang, yaitu Fano.

TBC
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak teman 🧡

Beberapa part lagi end ya gaess:)

Mau sad en atau holy end?

Luka_10

CantikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang